Kamis 06 Dec 2018 16:33 WIB

Kecelakaan Santri di Cipondoh di Luar Jaminan Jasa Raharja

Para korban kecelakaan tidak berhak mendapatkan santunan dari Jasa Raharja

Petugas kepolisian mengecek TKP kecelakaan mobil yang ditumpangi para santri di flyover Greenlake, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Ahad (25/11).
Foto: Republika/Bayu Adji P
Petugas kepolisian mengecek TKP kecelakaan mobil yang ditumpangi para santri di flyover Greenlake, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Ahad (25/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jasa Raharja menuturkan, kecelakaan maut di jalan layang Green Lake, Kecamatan Cipondoh, Tangerang, Ahad (25/11), berada di luar jaminan Jasa Raharja. Sehingga para korban tidak berhak mendapatkan santunan dari Jasa Raharja.

Penegasan itu disampaikan Jasa Raharja guna menanggapi pernyataan Direktur RS Asih Ni'Matullah Mansur yang menyebut, korban kecelakaan mendapatkan santunan dan biaya perawatan ditanggung Jasa Raharja.

"Pernyataan bahwa biaya perawatan akan ditanggung oleh Jasa Raharja, tidak bersumber dari pihak resmi Jasa Raharja. Melainkan pernyataan dari Direktur RS Sari Asih, Ni'matullah Mansur," tulis Jasa Raharja dari keterangan yang diterima Republika.co.id.

Sebelumnya Direktur RS Sari Asih Ni'matullah Mansur mengatakan, pihaknya tidak akan meminta biaya dari korban santri yang dirawat di tempatnya. Menurut dia, biaya perawatan akan ditanggung Jasa Raharja.

Meski begitu, asuransi Jasa Raharja memiliki batas tertentu. Ia mengatakan, asuransi Jasa Raharja hanya bisa digunakan maksimal Rp 20 juta.

"Sesuai dengan peraturan karena ini kecelakaan, ini dijamin Jasa Raharja. Ada batasnya, kalau lebih dari 20 juta, bisa ditambahkan oleh BPJS," kata dia di RS Sari Asih, Ciledug, Kota Tangerang, Senin (26/11).

Baca Juga: Biaya Perawatan Santri Ditanggung Jasa Raharja

Ia mengatakan, ada enam orang korban dilarikan ke RS Sari Asih pada Ahad (25/11). Korban datang secara bertahap, tiga orang pada sore hari dan sisanya pada malam hari.

Menurut dia, sebagian korban merupakan pasien rujukan dari RS lain. "Saat ini keenam korban masih menjalani perawatan," kata dia.

Kecelakaan tunggal itu terjadi saat mobil bak terbuka yang membawa sejumlah santri terbalik di jalan layang Green Lake, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Ahad (25/11) sekitar pukul 12.00 WIB. Akibat kecelakaan itu, tiga orang meninggal dunia, sementara 20 orang lainnya mengalami luka-luka.

Korban luka sempat dilarikan ke rumah sakit. Namun, sebanyak 17 korban sudah dikembalikan kepada keluarga masing-masing. Hingga kini, masih ada enam korban yang dirawat di RS Sari Asih, Ciledug, Kota Tangerang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement