Kamis 06 Dec 2018 14:54 WIB

Kapendam: KKB Ganggu Proses Evakuasi 16 Jenazah Pekerja

Terjadi kontak tembak antara aparat dan KKB di lokasi evakuasi pekerja Istaka Karya.

Evakuasi jenazah korban penembakan KKB di Nduga, Papua.
Foto: dok. Polda Papua
Evakuasi jenazah korban penembakan KKB di Nduga, Papua.

REPUBLIKA.CO.ID, TIMIKA -- Kapendam XVII/Cendrawasih, Kolonel Inf Muhammad Aidi mengatakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya masih mengganggu proses evakuasi 16 jenazah yang telah ditemukan aparat gabungan TNI dan Polri di distrik Mbua, Kabupaten Nduga. Kapendam mengatakan menurut laporan, pada pukul 12.30 WIT terjadi kontak tembak antara KKB dengan aparat gabungan di Mbua yang menyebabkan terhambatnya proses evakuasi korban meninggal yang lain.

"Sekarang masih berlangsung proses evakuasi, tapi pada 12.30 WIT saya dapat laporan bahwa masih terjadi kontak tembak sehingga proses evakuasi masih terhambat," ungkap Muhammad Aidi.

Ia mengatakan, sebanyak delapan jenazah belum berhasil dievakuasi ke Timika yang sebelumnya dievakuasi melalui jalur darat dari puncak bukit Kabo ke Mbua. Proses evakuasi korban selamat maupun meninggal dunia dilakukan TNI dan Polri menggunakan helikopter penerbang TNI AD langsung dari Mbua ke Timika.

Evakuasi pertama dilakukan sekitar pukul 10.50 WIT yang berhasil mengevakuasi sebanyak delapan korban selamat. Evakuasi pada penerbangan kedua sekitar pukul 11.40 WIT yang berhasil mengevakuasi sebanyak delapan jenazah yang belum diidentifikasi. Sampai berita ini diturunkan, anggota TNI dan Polri belum berhasil mengevakuasi delapan jenazah yang lain dari Mbua.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement