REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Metro Portland, Oregon, USA mendorong Pemprov Jabar memulai penataan Bandung Raya lewat pengintegrasian pengelolaan sampah dan transportasi. Masukan ini diperoleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa yang memimpin delegasi Jabar saat mengikuti pertemuan khusus dari Deputy Council President Metro Potrland Oregon Tom Hughes dan 6 perwakilan council dari kota dan wilayah Oregon, Rabu (5/12) pagi waktu setempat.
“Saya dan rombongan baru saja menuntaskan jadi observer tamu kehormatan pada pertemuan Metro Portland yang dihadiri dan dipimpin langsung para petingginya,” ujar Iwa dalam rilis yang dikeluarkan Humas Jabar, Kamis (6/12).
Dalam pertemuan tersebut pihak Metro Portland memberikan masukan terkait pengelolaan sampah dan transportasi terintegrasi di wilayah Metropolitan Bandung Raya. “Langkah ini untuk mengatasi kemacetan seiring bertambahnya penduduk, kendaraan dan aktivitas ekonomi masyarakat,” katanya.
Menurut Iwa, semua council yang hadir mengakui pengelolaan sampah terintegrasi dan transportasi teritegrasi diperlukan kerja keras terutama urusan sinergi bupati walikota dan masyarakatnya. “Kuncinya semua pihak harus solid kuat dan konsisten secara terus menerus berkesinambungan Insya Allah cekungan Bandung sukses dan Jawa Barat berhasil atau juara,” kata Iwa.
Pemprov Jabar, kata dia, sudah menyiapkan rencana pembangunan TPPAS Legoknangka di Kabupaten Bandung guna melayani urusan pengelolaan sampah di Bandung Raya. Untuk transportasi, LRT Bandung Raya yang mendukung proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung sebagai bagian solusi terintegrasi transportasi Bandung Raya.
Metro Portland Oregon sukses mengelola 6 distrik dan menjadikan penataan terbaik di dunia. Wilayah ini sukses menyingkirkan ego sektoral untuk menjadi kawasan metro yang terintegrasi dan lebih maju. “Seluruh masukan dan gambaran yang kami peroleh akan menjadi bahan penataan Bandung Raya seperti yang diamanatkan Pepres Cekungan Bandung,” katanya.