Kamis 06 Dec 2018 11:14 WIB

Delapan Jenazah Pekerja PT Istaka Karya Tiba di Timika

Kedelapan jenazah korban pembunuhan KKB diangkut dengan helikopter TNI AD dari Nduga.

Prajurit TNI bersiap menaiki helikopter menuju Nduga di Wamena, Papua, Rabu (5/12).
Foto: Antara/Iwan Adisaputra
Prajurit TNI bersiap menaiki helikopter menuju Nduga di Wamena, Papua, Rabu (5/12).

REPUBLIKA.CO.ID, TIMIKA -- Sebanyak delepan jenazah korban penembakan oleh kelompok kriminal bersenjata atau KKB Nduga, Papua, Kamis sekitar pukul 11.40 WIT tiba di Bandara Mozes Kilangin Timika. Kedelapan jenazah itu diangkut dengan helikopter milik TNI AD dari Nduga.

Begitu tiba di Hanggar Helikopter Bandara Mozes Kilangin Timika, jenazah para korban yang dimasukan dalam tiga kantung jenazah langsung dievakuasi ke mobil ambulans. Saat ini jenazah para pahlawan pembangunan Trans-Papua itu tengah dalam proses identifikasi oleh Tim Forensik Mabes Polri.

Proses identifikasi jenazah dilakukan di bagian belakang Hanggar Helikopter Bandara Timika milik PT Freeport Indonesia yang dikelola PT AVCO. Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto bersama Wakapolri Komisaris Jenderal Polisi Ari Dono Sukmanto dan Kepala Staf TNI AD Jenderal TNI Andika Perkasa ikut menyaksikan dari dekat proses evakuasi jenazah para korban yang diduga merupakan karyawan PT Istaka Karya itu.

Panglima TNI Hadi Tjahjanto mengatakan sejauh ini aparat gabungan TNI-Polri telah menemukan 16 korban jiwa akibat tindak kekerasan oleh KKB Wilayah Ndugama pimpinan Egunius Kogoya itu. Dengan demikian proses evakuasi jenazah para korban meninggal dari Nduga ke Timika tersisa satu kali penerbangan helikopter dari Penerbad dan diperkirakan akan rampung pada Kamis siang.

Panglima TNI mengatakan para prajurit TNI-Polri yang telah menguasai Gunung Kabo, lokasi pembantaian puluhan pekerja PT Istaka Karya oleh KKB masih terus mencari para korban yang meninggal dunia maupun korban selamat dalam tragedi kemanusiaan pada 2 Desember malam itu.

Panglima TNI menegaskan, akan menyeret kelompok kriminal bersenjata (KKB) Wilayah Ndugama, Papua yang membunuh puluhan pekerja PT Istaka Karya dan prajurit TNI untuk diadili secara hukum. TNI kini tengah menggelar operasi pengejaran secara bersama.

"TNI-Polri tegas untuk menangani masalah ini. Kelompok kriminal bersenjata itu akan kita tangkap dan adili sesuai hukum yang berlaku di Indonesia," kata Marsekal Hadi di Timika, Papua, Kamis (6/12).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement