REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Provinsi Jawa Timur (Jatim), Gatot Sulistyo meyakini, pembangunan Tol Wilangan-Kertosono akan selesai pada Desember 2018. Saat ini, pengerjaan tol yang memiliki panjang 38,75 kilometer itu sudah hampir rampung, dimana progresnya mencapai 90 persen.
“Kami optimistis Minggu kedua Desember, atau paling lambat akhir Desember 2018, tol Wilangan-Kertosono akan selesai dan diresmikan oleh bapak Presiden Jokowi,” ujar Gatot di Surabaya, Kamis (6/12).
Gatot menjelaskan, berdasarkan kondisi riil di lapangan, pembangunan tol Wilangan-Kertosono tinggal proses finishing, dimana kekurangannya terletak pada kelengkapan aksesoris jalan saja. Seperti, guard rail pengaman jalan, lampu, MCB (Median Concrete Barier), dan overpass (jalan layang).
“Kalau jalannya nyambung sih sudah nyambung. Cuma kalau dioperasionalkan, masih belum ada aksesoris seperti guard rail, perkerasan bahu jalan, lampu, MCB (Median Congkret Bariet),” ujarnya.
Jika tol Wilangan-Kertosono sudah diresmikan, lanjut Gatot, maka pada akhir tahun 2018, tol Jakarta akan tembus ke Surabaya. Bahkan, mungkin sampai ke Probolinggo.
“Dulu Solo-Ngawi, segmennya Sragen-Ngawi, sekarang ruasnya Ngawi-Kertosono. Setelah Ngawi-Wilangan, kini menunggu Wilangan-Kertosono dioperasionalkan,” katanya.
Tol Wilangan-Kertosono sebenarnya sudah pernah difungsikan pada saat arus mudik dan arus balik 2018. Hanya saja, saat itu tol tersebut hanya difungsikan sebagai tol fungsional saja.
Selain Wilangan-Kertosono, lanjut Gatot, pada akhir Desember juga akan diresmikan tol Porong-Gempol 9 kilometer. Kemudian, Gempol-Pasuruan (seksi 3) 13,65 kilometer, dan Pasuruan-Probolinggo seksi 1-3, Grati-Probolinggo Timur 31,3 kilometer.
“Intinya tol-tol itu siap dioperasionalkan. Sekalipun di Sragen-Ngawi, memang ada IC yang belum siap dan mengandalkan main road saja, barangkali kalau ada ketidaksiapan di antara tengah-tengah ruas itu, mungkin diloncati,” katanya.