Rabu 05 Dec 2018 16:13 WIB

Longsor dan Tanah Bergerak Melanda Banyumas

Sejumlah kepala keluarga mengungsi.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Dwi Murdaningsih
Longsor (Ilustrasi)
Foto: Antara/Fikri Yusuf
Longsor (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Bencara longsor dan tanah bergerak melanda beberapa titik di wilayah Kecamatan Kedungbanteng Kabupaten Banyumas, Selasa (5/12) petang. Longsor dan tanah bergerak, antara lain terjadi di Desa Baseh dan Kalisalak.

''Bencana longsor terjadi di empat titik, bencana bergerak juga terjadi di empat titik,'' kata Koordinator Tim Reaksi Cepat BPBD Banyumas, Kusworo, Rabu (6/12).

Dia menyebutkan, sekibat bencana tersebut, sejumlah rumah warga juga mengalami kerusakan. Demikian juga, beberapa keluarga yang rumahnya mengalami kerusakan dan dikhawatirkan dapat membahayakan, untuk sementara mengungsi ke rumah saudara atau tetangganya yang aman.

Dua Harimau Kebun Binatang Semarang Lepas dari Kandang

Menurutnya, bencana longsor yang terjadi di Desa Baseh, menyebabkan empat keluarga mengalami kerusakan. Rumah yang rusak terdiri dari rumah keluarga Sudiyono (33), Sumarso (38), Pujo (50) dan Samsuri (54). Selain itu, longsor juga menyebabkan satu-satunya akses jalan warga Dusun Buaran di Desa Baseh, tertutup material longsoran

"Untuk rumah yang rusak akibat longsor, seluruhnya mengalami kerusakan di bagian belakang rumahnya. Hal ini karena yang tanah mengalami longsor, merupakan tanah tebing yang ada di belakang rumah warga,'' katanya.

Selain tebing yang mengalami longsor, rumah Syamsuri yang berada di desa itu juga mengalami kerusakan akibat pergerakan tanah yang membelah pondasi rumahnya. "Untuk sementara, keluarga Syamsuri mengungsi ke rumah saudaranya, karena dikhawatirkan retakan tanah makin melebar,'' ucap dia.

Sedangkan mengenai akses jalan yang tertimpa longsoran, Kusworo menyebutkan saat ini material tanah yang menutup badan jalan sudah dibersihkan. ''Warga sudah bisa melintasi jalan itu, namun kami minta agar hati-hati karena kondisi jalan masih licin akibat sisa-sisa tanah,'' kata dia.

Sedangkan untuk tanah bergerak, menurutnya, terjadi di wilayah RT 01 dan Rt 04 RW 3. Retakan tersebut menyebabkan dinding dan pondasi 17 rumah warga ikut mengalami keretakan. ''Para pemilik rumah kami minta agar waspada mengamati kondisi rumahnya. Bila hujan, sebaiknya tidak ditinggali dulu," kata dia.

Kusworo menyebutkan, saat ini tim relawan yang berasal dari berbagai unsur masih melakukan assesment dan membantu warga yang tertimpa musibah. ''Kami masih melakukan upaya pembersihan material longsoran dan rumah yang mengalami kerusakan,'' kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement