Rabu 05 Dec 2018 18:01 WIB

Ruang Kelas SD Ambruk, Siswa Belajar di Perpustakaan

Siswa terpaksa belajar di perpustakaan

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Hazliansyah
Satu ruangan kelas atau lokal di SDN Cimanggah 2 Kecamatan Cikole Kota Sukabumi ambruk Rabu (5/12) dini hari. Ruangan tersebut rencananya akan diperbaiki namun ambruk terkena guyuran hujan dalam beberapa hari terakhir.
Foto: Republika/Riga Nurul Iman
Satu ruangan kelas atau lokal di SDN Cimanggah 2 Kecamatan Cikole Kota Sukabumi ambruk Rabu (5/12) dini hari. Ruangan tersebut rencananya akan diperbaiki namun ambruk terkena guyuran hujan dalam beberapa hari terakhir.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Satu ruangan kelas di SDN Cimanggah 2 Kecamatan Cikole Kota Sukabumi ambruk Rabu (5/12) dini hari. Persitiwa tersebut terjadi akibat bangunan sudah mengalami kerusakan sebelumnya dan diperparah dengan guyuran hujan dalam beberapa hari terakhir.

"Informasi dari penjaga sekolah menyebutkan ruangan kelas ambruk Rabu pukul 01.00 WIB dan saya mendapatkan laporan pukul 06.45 WIB," ujar Kepala sekolah SDN Cimanggah 2 Aliyudin kepada wartawan, Rabu (5/12).

Saat ini atap bangunan ambruk dan tidak bisa digunakan untuk kegiatan belajar mengajar.

Menurut Aliyudin, sebenarnya rungan kelas ini sudah tidak dipakai selama tiga bulan terakhir. Ruangan kelas tersebut kondisinya rusak yang ditandai dengan tembok retak dan plafon yang miring. Kerusakan ini ungkap Aliyudin makin parah dengan tingginya intensitas hujan yang mengguyur Sukabumi akhir-akhir ini.

Beruntung ambruknya bangunan kelas ini terjadi pada malam atau dini hari. Sehingga tidak ada murid atau siswa yang berada di sekitar ruang kelas tersebut.

Aliyudin mengungkapkan, ruang kelas yang ambruk ini rencananya memang akan diperbaiki pada Januari 2018 mendatang. Data ruang kelas yang rusak ini sudah masuk dalam data di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sukabumi.  Namun sebelum diperbaiki, bangunan tersebut terlanjur ambruk.

"Ruang kelas ini ditempati anak kelas I yang muridnya sebanyak 27 orang," cetus Aliyudin.

Kini mereka terpaksa belajar di ruangan perpustakaan yang ada di sekolah. Sementara total murid di sekolah tersebut mencapai sebanyak 188 orang.

Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Pendas) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sukabumi Dikdik Kristianan menerangkan, ruangan kelas yang rusak tersebut sebenarnya sudah masuk dalam perencanaan perbaikan. Hal ini dikarenakan alokasi pembangunan sudah dimasukkan dalam APBD.

Dikdik menerkan, secara total ada sebanyak 114 ruang kelas atau lokal SD dan sekolah menengah pertama (SMP) di Kota Sukabumi mengalami kerusakan. Rencananya ratusan ruang kelas yang rusak ini akan segera diperbaiki secara bertahap.

Riga nurul iman

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement