Rabu 05 Dec 2018 13:10 WIB

Mengembalikan Pusdai pada Khitahnya di Usia 21

Muhasabah Akhir Tahun Republika menjadi momentum mempererat persatuan Ormas Islam.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Sandy Ferdiana
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberi sambutan pada pembukaan Milad Masjid Pusdai Jabar ke-21, Kota Bandung, Selasa (4/12).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberi sambutan pada pembukaan Milad Masjid Pusdai Jabar ke-21, Kota Bandung, Selasa (4/12).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Tahun 2018, merupakan momentum kebangkitan semangat juara bagi Provinsi Jawa Barat (Jabar). Hadirnya kepemimpinan Jabar yang baru, seolah menjadi pemantik bagi sendi-sendi Provinsi Jabar untuk bangkit menjadi lebih baik.

Slogan ‘Jabar Juara Lahir Batin’ yang digelorakan Gubernur Jabar Ridwan Kamil dan wakilnya Uu Ruzhanul Ulum menjadi tema gerakan bagi semua instrumen yang ada di Provinsi Jabar. Pusat Dakwah Islam (Pusdai) menjadi salah satu sendi Provinsi Jabar yang hendak mewujudkan ‘Jabar Juara Lahir Batin’ sesuai perannya.

Pembangunan kerohanian yang dijalankan oleh Pusdai Jabar, di antaranya akan mengarah pada kemajuan ekonomi, sosial, dan budaya. Ikrar mewujudkan ‘Jabar Juara Lahir Batin’ terlontar dari Pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Pusdai yang baru dilantik Oktober 2018.

Di hadapan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkorpimda) Provinsi Jabar dan ratusan stakeholder Jabar, Ketua DKM Pusdai KH M Choirul Anam MZD menyatakan akan mengembalikan Pusdai Jabar ke khitahnya. Ikrar Kyai asal Kabupaten Cianjur itu terungkap dalam Grand Opening Milad Pusdai Jabar ke-21 di Plaza Pusdai, Kota Bandung, Selasa (4/12).

Khitah Pusdai Jabar, menurut Choirul, adalah sebagai Islamic Center. ‘’21 tahun lalu, Pusdai dihadirkan sebagai Islamic Center,’’ ujar Choirul.

Peringatan Milad Pusdai ke-21 merupakan gerbang bagi pengurus DKM untuk mewujudkan cita-cita tersebut. Tidak heran jika peringatan milad kali ini akan lebih meriah dibandingkan peringatan milad sebelumnya.

photo
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengamati Momolo Masjid atau ujung kubah masjid khas Sunda saat meninjau Perpustakaan Masjid Pusdai, Kota Bandung, Selasa (4/12).

Sejumlah rangkaian kegiatan yang memeriahkan milad Pusdai, di antaranya peresmian perpustakaan Pusdai, nikah massal, khitanan massal, seminar manajemen masjid, santunan keagamaan, halal fair, Islamic travel fair, serta jalan sehat 21 ribu peserta. Semua rangkaian rangkaian milad Pusdai itu akan ditutup dengan acara Muhasabah Akhir Tahun Republika pada 31 Desember 2018.

Muhasabah Akhir Tahun Republika merupakan agenda rutin yang diselenggarakan Republika bekerja sama dengan Pemprov dan Pusdai Jabar. Khusus tahun ini, Muhasabah Akhir Tahun Republika sengaja dijadikan sesi penutup rangkaian kegiatan milad Pusdai.

Ada yang berbeda dalam Muhasabah Akhir Tahun Republika kali ini. Hasil kesepakatan antara Republika dan Pusdai Jabar, pada ajang Muhasabah Akhir Tahun akan disisipkan sesi Ngaji Bareng antarormas Islam. Di antaranya perwakilan dari Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Persis, PUI, dan Mathlaul Anwar.

Sesi Ngaji Bareng pada Muhasabah Akhir Tahun Republika merupakan cerminan dari unsur kepengurusan Pusdai Jabar saat ini, yang terdiri dari lintas Ormas Islam. ‘’Ajang tersebut sebagai simbol pencanangan bersatunya semua Ormas Islam di Provinsi Jabar,’’ kata Choirul.

photo
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengamati Mushaf Sundawi saat meninjau Perpustakaan Masjid Pusdai, Kota Bandung, Selasa (4/12).

Gubernur Jabar Ridwan Kamil sangat mengapresiasi komitmen yang diutarakan oleh Pimpinan Pengurus DKM Pusdai Jabar. Kepada pengurus DKM Pusdai Jabar, pihaknya menitipkan beberapa pesan.  

Emil, panggilan akrab Ridwan Kamil, menitipkan berbagai progam dimensi keislaman harus ada di Pusdai Jabar, tidak sekadar tempat ritual ibadah. Di antaranya kajian ekonomi seperti wakaf mikro, kredit mesra dan wirausaha, satu desa satu hafiz,  kemudian poliklinik kesehatan gratis warga, dan pengembangan seni Islam.

Dirinya berharap Pusdai juga menjadi pusat persatuan muslim. Program kebangkitan Islam, tegas dia, harus menjadi agenda Pusdai Jabar, tanpa mengenyampingkan kegiatan rutin di Pusdai.

‘’Saya minta Pusdai lakukan survei ke masyarakat Jabar, untuk mengetahui harapan warga terhadap Pusdai,’’ tambahnya. Emil berharap, semua harapan itu bisa terwujud di era kepemimpinannya 2018-2023.  

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement