REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Sebanyak 13 kepala keluarga (KK) yang berasal dari kalangan orang telantar dan fakir miskin yang tersebar di sejumlah gampong/desa di Meulaboh, Aceh Barat mendapat bantuan modal usaha dari pemerintah setempat. Bentuk bantuan modal usaha yang diberikan mulai dari peralatan memasak hingga bibit ternak.
"Kami berharap modal usaha ini dapat dimanfaatkan dengan baik guna meningkatkan pendapatan keluarga," kata Bupati Aceh Barat, H Ramli MS di sela-sela menyerahkan bantuan modal usaha tersebut di Meulaboh, Selasa (4/12).
Ia menjelaskan bantuan yang diberikan kepada keluarga penerima manfaat tersebut masing-masing barang dagangan untuk kios (warung kecil), usaha warung kopi dalam bentuk peralatan memasak, bubuk, mesin jahit dan bantuan bibit ternak itik.
"Bantuan ini jangan sekali-sekali dijual, kalau kedapatan dijual dan tidak digunakan untuk modal usaha, maka penerima bantuan akan kita tegur dan diberi sanksi," katanya.
Kepala Dinas Sosial Aceh Barat, Syarifah Junaidah mengatakan bantuan modal usaha dalam bentuk barang tersebut dapat memberikan semangat baru bagi masyarakat, khususnya warga telantar dan fakir miskin di wilayah setempat.
Menurut dia bantuan tersebut berasal dari Pemerintah Aceh yang diserahkan oleh Pemkab Aceh Barat, setelah sebelumnya diusulkan ke provinsi. "Sebelum kita salurkan, penerima bantuan ini terlebih dahulu kita verifikasi. Alhamdulillah, semuanya memenuhi kriteria," katanya.
Ia berharap bantuan modal usaha yang sudah diberikan tersebut dapat meningkatkan pendapatan masyarakat, sekaligus membuka lapangan kerja dan usaha baru bagi masyarakat.