REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS -- Puluhan rumah yang ada di Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, diterjang banjir bandang menyusul curah hujan yang tinggi di kawasan sekitar. Kepala Desa Wonosoco, Kecamatan Undaan, Kudus, Setiyo Budi di Kudus, Selasa (4/12) mengatakan bencana banjir bandang di Desa Wonosoco, Kecamatan Undaan terjadi pada pukul 14.00 WIB.
Sebelum terjadi banjir bandang, dia mengatakan, Desa Wonosoco sempat turun hujan. Kemudian sekitar pukul 14.30 WIB terjadi banjir bandang setelah debit air di Sungai Londo meluap dan masuk ke pemukiman warga.
Banjir bandang tersebut, lanjut dia, berlangsung selama 20 menit. Akibat musibah tersebut, kata dia, sekitar 50-an rumah warga terendam air. Masing-masing warga langsung membersihkann rumah karena lumpur masuk ke rumah warga. "Sejauh ini tidak ada korban jiwa," ujarnya.
Bencana banjir bandang di Desa Wonosoco, kata dia, tidak hanya sekali karena sebelumnya juga terjadi peristiwa serupa dan hampir setiap tahun juga terjadi. Upaya penghijauan di sekitar Pegunungan Kendeng untuk mencegah terjadinya banjir bandnag, lanjut dia, sudah sering dilakukan, namun untuk saat ini hasilnya belum maksimal.
"Masih perlu penghijauan kembali agar daya serap air hujannya semakin maksimal sehingga ketika hujan air tidak langsung terbuang ke sungai, melainkan bisa diserap tanaman yang ada," ujarnya.
Warga Desa Wonosoco sendiri, katanya, mulai sadar bahwa banjir yang terjadi salah satunya karena faktor tanaman di kawasan pegunungan yang masih perlu ditanami kembali. "Hanya saja, kami tidak bisa mengajak masyarakat di kabupaten tetangga, seperti Pati dan Grobogan untuk sama-sama melakukan penghijauan di kawasan Pegunungan Kendeng," ujarnya.
Sepanjang air hujan yang mengalir lewat aliran sungai Wonosoco melampaui daya tampung sungai, dia memastikan, banjir akan tetap terjadi, seperti hari ini. Banjir mengakibatlam lumpur masuk rumah warga serta sendang setempat juga berlumpur. Sintiya, salah seorang warga Desa Wonosoco mengaku kasus banjir bandang merupakan yang kedua setelah peristiwa serupa juga terjadi pada Senin (3/12) malam lalu.