Selasa 04 Dec 2018 18:30 WIB

Polri Imbau Masyarakat Papua tidak Cemas

Masyarakat diminta percaya pada TNI/Polri.

Rep: Mabruroh/ Red: Muhammad Hafil
Peta Papua. (Ilustrasi)
Peta Papua. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Mabes Polri mengimbau agar masyarakat Papua tidak cemas pascakejadian penembakan terhadap 31 korban pekerja proyek. Karena, Polri bersama TNI akan terus melakukan upaya-upaya penangkapan kepada para pelaku penembakan tersebut.  

“Masyarakat jangan panik dan jangan cemas, percayakan pada TNI dan polri. Kami akan melakukan langkah-langkah penegakan hukum,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Muhammad Iqbal di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (14/12).

Bahkan, lanjut Iqbal, Kapolri Jenderal Tito Karnavian pun telah memerintahkan Wakapolri Komjen Ari Dono Sukmanto untuk langsung mendatangi lokasi kejadian. Sehingga, Wakapolri yang memang sedang melakukan kunjungan di Timika akan segera ke Wamena untuk melihat TKP.

“Kapolri sudah memerintahkan Wakapolri untuk terbang ke sana,” ucapnya.

Selain itu, Kapolda Papua Irjen Pol Martuani Sormin Siregar bersama Pangdam pun telah mengunjungi TKP. Serta kepolisian pun telah melakukan langkah dan tindakan-tindakan strategis untuk memitigasi dan melakukan penegakan hukum para pelaku.

“Ada beberapa kekuatan yang akan dipimpin Bapak Wakapolda,” ujar Iqbal.

Iqbal juga menambahkan bahwa 31 orang pekerja proyek pembangunan jembatan di kali Yigi-kali Aurak Distrik Yigi Kabupaten Nduga yang menjadi korban penembakan banyak di antara mereka merupakan warga asli Papua.

“Kebanyakan korban adalah diduga masyarakat Papua,” terang Iqbal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement