REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua mewacanakan memasarkan noken (tas tradisional warisan budaya dunia) yang dibuat oleh mama-mama Bumi Cenderawasih melalui aplikasi jual-beli daring.
Asisten Bidang Pemerintahan Setda Provinsi Papua Doren Wakerkwa, mengatakan ke depan jika kerja sama dengan salah satu perusahaan daring jadi maka noken ini akan dipromosikan lalu dipasarkan melalui aplikasi daring.
"Kami berharap dengan terjalinnya kerja sama ini bisa membantu ekonomi mama-mama Papua yang mungkin saja kini sangat sulit mendapat jangkauan untuk menjual hasil karyanya berupa noken ke luar kota maupun provinsi," katanya di Jayapura, Senin (3/12).
Menurut Doren, ide penjualan atau pemasaran noken secara daring menggunakan aplikasi jual-beli ini muncul setelah adanya kunjungan Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) dalam rangka ekspedisi jalur darat ke-34 untuk membangun komunikasi bagi 34 gubernur menghadapi tantangan revolusi digital. "Rencananya APPSI ini akan menawarkan kerja sama dengan perusahaan perdagangan daring Bukalapak," ujarnya.
Dia menjelaskan perusahaan perdagangan daring Bukalapak ini akan bekerja sama juga dengan Universitas Cenderawasih (Uncen) agar mahasiswa yang ingin berusaha atau bekerja pada aplikasi tersebut bisa membangun suatu kolaborasi.
"Bukan hanya itu, namun para pedagang kaki lima juga bisa ikut menjual barang jualannya atau yang ingin bekerja sama dengan Bukalapak," katanya.
Dia menambahkan tim ekspedisi dari APPSI pun sudah melaporkan diri kepada Gubernur Papua melalui Asisten Bidang Pemerintahan Setda Provinsi Papua dan Selasa (4/12). Mereka akan melaksanakan pertemuan bersama dengan perusahaan perdagangan daring Bukalapak untuk mempresentasikan seluruh program yang berkaitan langsung dengan teknologi informasi (IT).