REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pemerintah India akan mengadakan aktivitas di DIY untuk mempromosikan pariwisata negara tersebut kepada masyarakat Yogyakarta. Acara yang akan berlangsung 18-23 Desember 2018 ini juga meliputi bidang pendidikan, seni, dan budaya.
Dalam penyelenggaraan nanti, Pemerintah India juga bekerja sama dengan kalangan perguruan tinggi. “Jadi kerja samanya tidak hanya dengan Pemda DIY, melainkan juga dengan perguruan tinggi yakni seminar di UGM dan UIN Sunan Kalijaga,” kata Sekda DIY Gatot Saptadi pada Republika.co.id, usai menerima kunjungan Deputy Chief of Mission Kedutaan Besar India untuk Indonesia, Prakash Gupta, di Kepatihan Yogyakarta, Senin (3/12).
Lebih lanjut Gatot mengatakan kegiatan tersebut merupakan bagian dari yang disampaikan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X saat menerima kunjungan Menteri Pertahananan India ke DIY (red. kantor gubernur DIY) bahwa DIY punya ikatan emosional dengan India.
Menututnya, kegiatan yang akan diselenggarakan nanti merupakan bagian kerja sama bilateral untuk sektor nonketahanan. "Rencananya, akan ada pertunjukan tari India dengan penari yang langsung didatangkan dari India sebanyak 12 orang," kata Gatot, yang didampingi Kepala Badan Kerja Sama dan Penanaman Modal (BKPM) DIY, Arief Hidayat.
Sebelumnya pada saat pertemuan dengan sekda, Prakash mengatakan pihaknya menggandeng Pemda DIY dalam kegiatan yang bertema 'Kehidupan Budaya India di Yogyakarta' karena membutuhkan dukungan arahan, dan partisipasi dari Pemda DIY. Acara ini tujuannya untuk mempromosikan budaya India di Yogyakarta.
Untuk itu, Pemerintah India mengundang sekitar delapan agen travel asal India dan sekitar 30 agen travel dari Indonesia. Dalam kegiatan ini juga diselenggarakan Festival Food India yang mengikutsertakan para pengelola India untuk menyajikan berbagai makanan khas Indonesia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika