REPUBLIKA.CO.ID, BUENOS AIRES -- Wakil Presiden RI Jusuf Kalla bertemu dengan Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Buenos Aires, Argentina. Pertemuan ini dilakukan usai mengikuti rangkaian kegiatan G20 Summit 2018.
Dalam sesi tanya jawab, seorang WNI bernama Stefanus Woekian mendapat kesempatan untuk bertanya kabar Tanah Air. Secara khusus, pria paruh baya asal Flores yang telah menetap 24 tahun di Argentina ini menanyakan perihal toleransi beragama di Indonesia.
Jusuf Kalla kemudian menanggapi bahwa, Indonesia merupakan salah satu negara paling baik dalam menjaga toleransi. Wakil presiden menjelaskan, jika melihat negara lain dimana Islam menjadi agama minoritas, maka tidak ada hari libur keagamaan untuk umat Islam.
Sementara itu di Indonesia yang mayoritas penduduknya beragama Islam tetap memberikan hari libur keagamaan bagi umat agama lain. Misalnya saja, pemeluk agama Budha yang jumlahnya sangat kecil tetap memiliki hari libur nasional sesuai perayaan keagamaannya.
“Sebenarnya di antara banyak negara, kita merupakan yang terbaik. Contohnya menteri kita ada 35 dan semua agama ada. Kita punya juga 15 hari libur nasional, dan semua hari libur agama-agama ada,” ujar Jusuf Kalla dalam siaran pers, Senin (3/12).
Jusuf Kalla mengajak segenap masarakat yang hadir dan segenap rakyat Indonesia untuk bersyukur dalam hal toleransi di dalam negeri. Meskipun mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam, tapi tidak memiliki konflik antar agama seperti di bebeberapa negara lain yang sampai memakan banyak korban, seperti Afghanistan dan Pakistan.
Selain itu, Jusuf Kalla juga menyampaikan tentang pemilu yang akan dilangsungkan pada 2019 mendatang. Jusuf Kalla mengatakan, pemilu di Indonesia selalu menjadi pemilu yang aman. Meski banyak terjadi perbedaan pendapat, tidak boleh sampai ada nyawa melayang.
Acara temu sapa antara Jusuf Kalla dan WNI di Buenos Aires ini berlangsung sekitar 1,5 jam dan dimulai dengan sajian makan malam khas Indonesia. Beberapa makanan yang disajikan adalah daging bakar, pecel sayur, tongseng kambing, dan bakso.
Selain warga Indonesia, dalam acara tersebut datang pula beberapa warga lokal Argentina. Beberapa dari mereka adalah keluarga dan teman dekat warga Indonesia di sana, dan beberapa lainnya adalah LO atau Liason Officer delegasi Indonesia. Adapun petugas keamanan yang mendampingi Wapres JK dan tim selama berada di Buenos Aires.