REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Provinsi Jawa Barat menawarkan sejumlah peluang investasi pada para pengusaha Amerika Serikat (AS). Peluang investasi tersebut ditawarkan di ajang Indonesia Business Forum yang digagas KJRI Houston dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI di Houston Texas, AS, akhir pekan lalu.
“Ini agenda rutin yang digelar KJRI Houston, pesertanya para pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang Houston,” ujar Sekda Jabar Iwa Karniwa dalam siaran pers tertulis, Senin (3/12).
Pemprov Jabar mendapat kesempatan memberikan pemaparan sejumlah sektor yang bisa dijajaki pengusaha di sana. Menurut Iwa, proyek yang ditawarkan yakni peluang bisnis di Bandara International Jawa Barat (BJIB) dan Aerocity BIJB di Kabupaten Majalengka dan Proyek Bandung Metropolitan Urban Railways di Wilayah Bandung Raya.
“Proyek Aksesbilitas ke BIJB berupa pembangunan Railways dan Toll Road; kemudian Proyek Pengelolaan Sampah Regional Legok Nangka di Kabupaten Bandung, Pembangunan Minihydro Power Plant di Pasir Jambu dan Kertamukti,” paparnya.
Selain itu, kata dia, sektor pariwisata seperti Pangandaran, Geopark Ciletuh Pelabuhanratu dan sejumlah titik lain turut ditawarkan. Iwa melihat dari pemaparan dan respon yang muncul, rata-rata menunjukan ketertartikan.
“Forum ini berhasil menarik minat di bidang infrastruktur dan pariwisata. Tapi masih harus dijajaki terus,” katanya.
Iwa pun menilai, ajang ini menjadi peluang bagi Jabar untuk menginformasikan rencana pembangunan yang sudah disiapkan oleh Gubernur Ridwan Kamil dan Wagub Uu Ruzhanul dalam 5 tahun masa kepemimpinan ke depan. “Selain menarik minat, paling tidak Jabar bisa dikenal lebih dekat oleh para pengusaha di Amerika,” katanya.
Menurut Iwa, upaya mengenalkan potensi Jabar juga dihadirkan lewat penampilan konten provinsi Jawa Barat di ajang Festival Indonesia yang digelar KJRI Houston. Pemprov Jabar juga menghadirkan potensi kopi Java Preanger di acara tersebut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika