REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Ruas jalan lintas barat (Jalinbar) di Desa Sedayu, Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus, Lampung masih tertutup tanah longsor dari tebing, Ahad (2/12). Arus kendaraan roda empat lebih masih belum bisa melintas dari arah Lampung dan Bengkulu.
Tanah longsor terjadi sejak turun hujan deras pada Jumat (30/11). Terdapat dua titik tanah longsor yang menutupi badan jalinbar di Sedayu Selain tanah longsor, empat tiang listrik roboh. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun arus kendaraan terputus total, dan dialihkan ke jalan lintas tengah (jalinteng).
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Tanggamus AKP Dade Suhaeri mengatakan, ada dua titik longsoran tanah dari tebing di ruas jalinbar. Satu titik longsoran bisa dilalui kendaraan dan satu titik longsoran lainnya tidak bisa dilewati kendaraan.
“Jalan yang tertutup longsoran sepanjang 35 meter. Kami sudah koordinasi dengan P2JN (Pejabat Penanggung jawab Jalan Nasional) untuk pengadaan alat berat guna pembersihan material longsor,” kata AKP Dade Suhaeri.
Petugas dan masyarakat masih bergotong royong membersihkan tanah longsoran yang menutupi badan jalinbar di dua titik tersebut. Petugas juga mengatur arus lalu lintas untuk meminimalisasi kecelakaan lalu lintas, dan segera membersihkan tanah longsoran agar kendaraan dapat melintas kembali.
Menurut Kapolsek Semaka AKP Muji Harjono, tanah longsor terjadi setelah hujan deras mengguyur kecamatan tersebut sejak Jumat hingga Sabtu dini hari. Keterangannya, selain tanah longsor, juga empat tiang listrik dan pohon roboh. Tiang listrik dan pohon yang roboh menutupi badan jalinbar sehingga arus lalu lintas terganggu.
Tiang listrik yang roboh berada di tikungan pertama jalinbar Sedayu dua tiang, kemudian sisanya di Dusun Sridadi, Desa Sedayu persisnya di atas rumah makan PKS Grup. Satu rumah rusak dan satu rumah lagi tertimbun tanah longsor, tanah longsor juga menutupi badan jalan.
Tedapat korban luka yakni Iwan (55 tahun), karena rumahnya tertimpa runtuhan bangunan rumahnya. Sedangkan rumah yang rusak milik Solihin (33), karena terbawa tanah longsor, namun isi rumahnya dalam keadaan kosong.
Petugas masih melakukan evakuasi korban dan bersama masyarakat membantu membersihakn tanah longsoran yang menutupi badan jalinbar. Selain itu, petugas juga ditempatkan di lokasi kejadian untuk mengantisipasi keadaan selanjutnya.