REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Koordinator rombongan Majelis Talqin Ulil Albab, Gombong Kebumen Jawa Tengah Abu Khoir membawa 100 orang dalam rombongannya. Rombongan ini menempuh perjalanan selama 14 jam untuk tiba di Jakarta.
"Kita berangkat Sabtu (1/2) pukul 09.30 WIB dari Kebumen sampai di Jakarta pada Sabtu (1/2) pukul 23.35 WIB," kata Abu di Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Ahad (2/12).
Rombongan ini, kata dia, tidak datang jauh-jauh dari Kebumen hanya untuk reuni. Abu mengaku misi yang dibawa rombongannya dari Kebumen adalah untuk membela tauhid, yang berkenaan dengan pembakaran bendera Rasulullah.
"Kita tidak reuni, misi kita yang berangkat dari Kebumen adalah untuk bela tauhid, kalau dimasuki yang lain-lain seperti politik kita undur diri," kata dia.
Menurutnya, yang dilawannya adalah musuh bersama umat Islam lantaran membakar bendera Rasulullah. "Tidak ada lagi perbedaan antara Muhammadiyah, Nahdhatul Ulama, atau yang lainnya," tutur Abu.
Selain itu, Koordinator rombongan dari Kebumen ini mengaku tidak melibatkan anak-anak untuk mengikuti aksi yang sedang berlangsung. Dia menegaskan hanya orang-orang dewasa yang dibawanya dari Kebumen dengan mengendarai dua bus yang masing-masing mampu menampung 50 orang.
"Paling muda adalah anak usia lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA), nggak ada anak-anak," ujarnya.
Sementara itu, ia mengatakan rombongannya akan langsung beranjak pulang setelah acara selesai. "Kan besok harus kembali ke rutinitas," kata dia.