REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Reuni Akbar 212 yang digelar di Lapangan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Ahad (2/12), selesai dilaksanakan. Massa yang ikut memeriahkan Reuni 212 pun beranjak pulang dan memadati stasiun commuter line.
Pantauan Republika.co.id, kondisi di Stasiun Gondangdia dipadati massa Reuni Akbar 212. "Enggak bisa gerak," ucap, seorang peserta aksi asal Bogor, Maimun, Ahad (2/12).
Akibat kelelahan dan padatnya massa di stasiun, dari pantauan beberapa peserta terlihat pingsan, dan harus dibantu oleh petugas kesehatan. Kondisin yang sama juga terjadi di Stasiun Juanda.
Berdasarkan pantauan, kepadatan luar biasa terjadi mulai dari pintu loket masuk dan keluar di Stasiun Juanda. Tempat pemberhentian kereta tersebut adalah salah satu akses terdekat menuju Monas dan Masjid Istiqlal.
Terdengar petugas stasiun mengarahkan para penumpang komuter untuk tertib saat keluar dan masuk stasiun tersebut. Kepadatan sebagaimana Reuni 212 tersebut jarang terjadi di hari biasa.
Kawasan Istiqlal, Stasiun Juanda dan sekitarnya menjadi lautan manusia berbaju serba putih. Beberapa dari mereka mengenakan ikat kepala dan atribut lainnya bertuliskan huruf Arab mengenai kalimat tauhid. Hampir tidak ada kendaraan bermotor yang melintas di kawasan tersebut karena sangat padat oleh massa Reuni 212.