Kamis 29 Nov 2018 11:06 WIB

Pemuda Muhammadiyah Tunjukkan Soliditas dan Kedewasaan

Kedewasaan itu ditunjukkan dengan penyelenggaraan muktamar yang sukses.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Esthi Maharani
Ketua PP Pemuda Muhammadiyah Sunanto (berjas) dan peserta Muktamar PP Pemuda Muhammadiyah, Yogyakarta, Senin (26/11)
Ketua PP Pemuda Muhammadiyah Sunanto (berjas) dan peserta Muktamar PP Pemuda Muhammadiyah, Yogyakarta, Senin (26/11)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Abdul Mukti, menyambut baik terpilihnya Sunanto sebagai ketua umum Pemuda Muhammadiyah dalam Muktamar ke XVII di Yogyakarta. Di tengah tantangan dan problematika yang sedang dihadapi saat ini, PP Pemuda Muhammadiyah dianggap telah menunjukkan soliditas dan kedewasaan berorganisasi.

"Terpilihnya Sunanto menjadi bukti kedewasaan dan multikulturalisme dalam tubuh Pemuda Muhammadiyah," ujar Mukti kepada wartawan, Kamis (29/11).

Kedewasaan berorganisasi tersebut ditunjukkan dengan penyelenggaraan Muktamar yang sukses tanpa ada keributan. Walaupun ada perdebatan di antara para peserta (muktamirin), proses pergantian kepemimpinan telah berjalan secara demokratis.

Sedangkan, bukti multikulturalisme di Pemuda Muhammadiyah dapat dilihat dari latar belakang mantan pimpinan Pemuda Muhammadiyah. Selama dua kali, Pemuda Muhammadiyah dipimpin putra Batak, yakni Saleh Partaonan Daulay sebagai ketua umum Pemuda Muhammadiyah 2010-2014 dan Dahnil Anzar Simanjuntak periode 2014-2018.

"Sekarang dipimpin putra Madura (Sunanto)," kata Mukti.

Sosok Sunanto ini, menurut dia, juga menjadi bukti sebaran Muhammadiyah sebagai gerakan integrasi nasional dan keindonesiaan yang sejati. Muktamar Pemuda Muhammadiyah ke-XVII di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta pada Rabu (28/11) menetapkan Sunanto sebagai ketua umum PP Pemuda Muhammadiyah. Tokoh Muda Muhammadiyah ini berhasil meraih kepercayaan para peserta muktamar.

Pada Muktamar XVII Sunanto meraih 590 suara. Sunanto mengungguli calon lain, seperti Ahmad Labib yang meraih 292 suara, Ahmad Fanani 266 suara, Faisal dan Muhammad Sukron masing-masing dua suara, dan Andi Fajar Asti nol suara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement