REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi dan Wakil Wali Kota Sukabumi Andri Seiawan Hamami terus menggulirkan program ungulan di 100 hari kerja. Program ini diharapkan dapat dirasakan manfaatnya secara langsung oleh masyarakat.
Program unggulan yang diluncurkan mulai dari bidang kesehatan yakni layanan homecare dan ambulans gratis siap, ikhlas, segera antar jemput warga atau disingkat Sigap. Selain itu di bidang pemerintahan dengan menerapkan sistem informasi absensi pegawai (SIAP) untuk para aparatur sipil negara (ASN). Di bidang keagamaan mulai dilakukan gerakan subuh keliling berjamaah di masjid-masjid.
‘’ Dalam program 100 hari ini, saya bersama wakil wali kota beserta jajaran pemerintahan meluncurkan beberapa program unggulan,’’ ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi kepada wartawan Rabu (28/11). Program yang digulirkan ini mulai dari pembenahan internal pemerintahan hingga ke luar atau eksternal.
Program yang telah di launching terang Fahmi adalah homecare. Ide program ini muncul ketika banyak masyarakat sakit dapat kesulitan datang ke sarana kesehatan. Nantinya para perawat akan mendatangi warga yang sakit tersebut langsung ke rumahnya seperti warga lansia.
Fahmi menerangkan, program lainnya yang segera diluncurkan adalah aplikasi super atau Sukabumi particapated responder. Program ini untuk integrasikan program gubernur yakni Jabar Quick Respon.
Di mana ungkap Fahmi, masyarakat yang membutuhkan apapun bisa menyampaikannya melalui aplikasi super. Aplikasi ini bisa di download secara gratis melalui ponsel.
Fahmi menerangkan, dalam bidang ekonomi ia akan menggulirkan program Sukabumi kelurahan entrepreuneurship center (Kece). Progam ini untuk memunculkan wirausaha muda per kelurahan di Kota Sukabumi dengan kemandirian.
Wakil Wali Kota Sukabumi Andri Setiawan Hamami menambahkan, Sukabumi Kece menekankan pada penciptaan lapangan kerja baru. '' Nantinya ada pelatihan bekerjasama dengan provinsi untuk memunculkan pelaku usaha baru,'' imbuh dia. Hal ini dinilai akan memberikan manfaat langsung kepada masyarakat.
Ikuti Whatsapp Channel Republika