REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kota Bandung mendapatkan tiga pernghargaan yang diberikan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB). Tiga penghargaan diberikan atas kinerja pelayanan publik Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung.
Penghargaan diberikan pertama kepada Wali Kota Bandung, Oded M Danial Sebagai Pembina Pelayanan Publik dengan kategori nilai Sangat Baik. Sedangkan dua penghargaan lainnya yaitu kepada Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Dan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil sebagai untuk penyelenggara pelayanan publik juga untuk kategori Sangat Baik.
Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana yang mewakili Oded mengaku sangat bersyukur dengan penghargaan ini. Penghargaan ini bisa diraih berkat kerja sama seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung.
"Ini penghargaan untuk Kota Bandung yang kesekian kali. Ini berkat kebersamaan dan kerja keras selama ini yang telah membuahkan hasil berupa pelayanan prima. Sehingga bisa menerima penghargaan dari pemerintah pusat," kata Yana dalam siaran persnya.
Untuk itu, Yana berharap, kerja keras dan kebersamaan yang telah terjalin selama ini harus terus dipertahankan. Sehingga Pemkot Bandung semakin memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.
"Sehingga kinerja Pemkot Bandung semakin diakui lagi oleh masyarakat dan juga pemerintah pusat," ujar Yana.
Perlu diketahui, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mengevaluasi tiga unit pelayanan publik, yakni Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD).
Menurutnya, 11 kepala daerah berhasil membina tiga unit pelayanan itu di daerahnya masing-masing dengan sangat baik, sehingga masuk kategori pelayanan prima (A) dan sangat baik (A-). Selain Kota Bandung, kepala daerah lainnya yang juga menerima penghargaan yaitu Wali Kota Banda Aceh, Wali Kota Palembang, Wali Kota Bandung, Wali Kota Semarang, Wali Kota Yogyakarta, Wali Kota Makassar, Bupati Cilacap, Bupati Bantul, Bupati Gunung Kidul, Bupati Badung serta Bupati Kutai Kartanegara.