Rabu 28 Nov 2018 13:07 WIB

Hujan Deras, Beberapa Titik di Perbukitan Menoreh Longsor

Kondisi tanah di perbukitan Menoreh, Kulonprogo, memang rawan longsor.

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Bayu Hermawan
Longsor (ilustrasi)
Foto: bpbd.kuningankab.go.id
Longsor (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KULONPROGO -- Hujan deras yang terjadi pada Selasa (27/11) kemarin, menyebabkan beberapa titik di perbukitan Menoreh, Kecamatan Samigaluh dan Kokap, Kulonprogo, longsor. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulonprogo mengatakan, kondisi tanah di perbukitan Menoreh memang labil dan rawan longsor.

"Memang ada beberapa titik kejadian longsor. Kami masih melakukan assesment data kami belum lengkap," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulonprogo Ariyadi, Rabu (27/11).

Menurutnya hujan yang mengguyur Kulonprogo sepanjang Selasa siang sampai malam intensitasnya cukup tinggi. Hal ini menjadikan kawasan perbukitan Menoreh yang selama ini cukup labil menjadi longsor. Apalagi saat ini sedang dalam masa perpindahan dari musim kemarau ke penghujan. Sehingga kondisi tanah akan semakin rawan longsor ketika terkena guyuran hujan dengan intensitas tinggi.

Sehubungan dengan sudak masuknya musim hujan, Ariyadi mengimbau kepada masyarakat di wilayah perbukitan Menoreh agar meningkatkan kewaspadaan saluran air, drainase diperhatikan fungsinya.

"Bila ada yang menghambat agar dibersihkan supaya  aliran air lancar. Apabila ada retakan tanah segera dikoordinasikan dengan pemerintah/relawan setempat dan diupayakan segera ditutup untuk mencegah  terjadinya tanah longsor," ujarnya.

Di Kecamatan Kokap, longsoran terjadi di Dukuh Sermo Lor Desa Hargowilis dan tebing yang longsor menutup jalan. Begitu juga di Dukuh Nganti, Desa Hargotirto longsoran tebing juga menutup akses jalan. Sementara di Dukuh Tangkisan II Desa Hargomulyo, material tebing longsor menutup jalan dan tidak bisa dilalui semua kendaraan baik roda dua maupun roda empat.

Selanjutnya di Kecamatan Samigaluh, Di Dukuh Pucung, Desa Sidoharjo ada dua titik longsoran. Di Rt 14 Pucung material tanah menutup jalan. Sedangkan di RT 84 menggerus jalan yang menjadikan akses jalan terputus. Longsoran juga mengenai rumah Sukiran warga Klendrekan desa Banjarsari dan rumah Legiman di Canden, desa Ngargosari.

Sementara itu di Samigaluh juga ada dua akse jalan yang terancam longsor, yakni di Suren Samigaluh, dan di jalan Plono-Nglinggo arah kebun teh yang terancam longsor. "Kami sudah terjunkan tim dan relawan untuk melakukan penanganan di lapangan," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement