Rabu 28 Nov 2018 07:15 WIB

Ini Pesan Rektor Unpad kepada Wisudawan UBSI

Ia berbagi pandangan terkait era industri 4.0.

Rektor Unpad, Prof  Dr dr Med Tri Hanggono Ahmad, memberikan orasi di acara wisuda UBSI yang  ke-50.
Foto: Dok UBSI
Rektor Unpad, Prof Dr dr Med Tri Hanggono Ahmad, memberikan orasi di acara wisuda UBSI yang ke-50.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Perhelatan wisuda Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) ke-50 di BSI Convention Center (BCC), Kaliabang, Bekasi, Selasa (27/11), dihadiri oleh Rektor Universitas Padjajaran (Unpad), Prof Dr  dr Med Tri Hanggono Ahmad. Wisu tersebut  dipimpin oleh Rektor UBSI,  Dr Mochamad Wahyudi MM, MKom, MPd.

Dalam kesempatan tersebut, rektor Unpad  berbagi pandangan terkait  era industri 4.0 yang saat ini sedang terjadi. Ia mengatakan kepada para wisudawan/wisudawati, bahwa bukan hanya bangsa Indonesia, seluruh masyarakat dunia sekarang sedang  menghadapi situasi yang hampir sama.

“Situasi yang terjadi karena aspek-aspek perkembangan tentang industri yang sudah sangat luar biasa, di satu sisi. Di sisi lain bumi tempat kita berpijak hanya satu. Saya akan memperkenalkan konsep One Earth. Bumi yang hanya satu ini, saat ini dihuni oleh penduduk yang sebetulnya sudah tidak ideal lagi mendapatkan bantuan dari penduduk Bumi ini,” kata Med dalam rilis UBSI yang diterima Republika.co.id, Rabu (28/11).

Menurutnya, upaya masyarakat Bumi untuk memberdayakan sumber daya akan menghadapi tingkat kompetisi yang semakin luar biasa. Idealnya bumi dapat dihuni hanya  4 miliar hingga 5 miliar penduduk. Tetapi saat ini jumlahnya sudah  melewati angka tersebut,  sementara d di sisi lain, sumber daya yang makin berkurang.

“Kalian  dibekali ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek).  Semoga dengan perkembangan iptek ini, kalian akan ditempa agar  sebagai generasi penerus, dapat mengelola Bumi untuk kesejahteraan manusia,” ujarnya.

Ia menambahkan, perkembangan iptek juga dapat membedakan dengan situasi kompleksitas yang ada. Namun disisi lain, ini juga memberikan dampak negatif atau dampak yang dapat mengancam kesejahteraan manusia.

“Saya yakin para wisudawan/wisudawati  Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI)  sangat memahami, bahwa di UBSI  ini aspek teknologi informatika sesuai dengan nama universitasnya yang menjadi basis kuat yang dipelajari sesuai kompetensinya,” tutur Med.

Ia melanjutkan, saat ini dunia sedang memasuki era industri 4.0, yang sarat dengan ciri-ciri teknologi informatikanya. “Ini menjadi kesempatan wisudawan/wisudawati UBSI ikut andil dalam mengembangkan Iipteknya tanpa mengancam kesejahteraan manusia di Bumi,” ujarnya.

Selain berpesan hal tersebut, ia juga mengucapkan selamat kepada UBSI atas keberhasilannya mewisuda mahasiswa yang akan menjadi generasi pemimpin  pada era industri 4.0 selanjutnya di Indonesia.

“Setelah BSI  bertranformasi menjadi universitas, maka ini membuktikan makin solidnya sistem pendidikan di UBSI. Ke depannya saya harap UBSI akan memberikan kontribusi lebih untuk kemajuan Indonesia. Bukan hanya untuk akses pendidikan yang mudah tetapi untuk membangun pendidikan Indonesia yang lebih baik lagi,” tuturnya.

Naba Aji Notoseputro, pengurus Yayasan BSI yang mewakili jajaran kepengurusan Yayasan BSI lainnya, mengucapkan terima kasih atas kehadiran Rektor Unpad untuk memberikan orasi ilmiah kepada lulusan UBSI.

“Terima kasih atas kesediaan Prof  Dr dr Med Tri Hanggono Ahmad yang telah berkenan memberikan orasi ilmiah di hadapan ribuan wisudawan/wisudawati  UBSI. Semoga pesan-pesan yang telah disampaikan dapat memberikan manfaat dan motivasi kepada lulusan kami untuk menjadi sumber daya manusia yang unggul. Selain itu, juga mampu dan berani menghapi persaingan di dunia kerja, terutama pada era disrupsi yang sedang berlansung saat ini,” kata Naba Aji Notoseputro.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement