REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, selama empat tahun terakhir ini, pemerintah mengebut pembangunan infrastruktur di berbagai daerah untuk mengejar keterlambatan dari negara lain. Ia juga mengakui, pemilu jadi salah satu faktor percepatan.
"Sehingga keterlambatan infrastruktur seperti ini yang saya sampaikan pada Menhub, Menteri PU, Menteri BUMN kejar cepat, selesaikan, nggak bisa nunggu-nunggu," kata Jokowi saat meresmikan pembukaan Kompas 100 CEO Forum Tahun 2018 di Jakarta Convention Center (JCC), Selasa (27/11).
Jokowi pun kemudian menyebutkan salah satu proyek infrastruktur yang akan diresmikan dalam waktu dekat. Seperti tol Jakarta-Surabaya yang akan resmi tersambung mulai Desember nanti serta tol Trans Sumatra Bakauheni-Terbanggi Besar pada Desember ini.
Ia juga mengakui, dikebutnya penyelesaian proyek infrastruktur ini dimaksudkan untuk tujuan pemilu. Salah satunya pembangunan tol Bakauheni-Palembang sepanjang 350 KM yang ditargetkan oleh kontraktor akan selesai pada Juni tahun depan. Kendati demikian, ia meminta agar penyelesaian pembangunan ini dapat dipercepat dan selesai pada April nanti.
"Mbok agak maju dikit ke April biar ada manfaatnya. Manfaat untuk lebaran. Jangan ke mana-mana. Biar bisa lebaran dari Jakarta ke Palembang naik mobil. Bukan Pemilu. Tapi itu juga," ujar Jokowi.
Percepatan pembangunan infrastrutkur ini juga disampaikannya saat memberikan sambutan dalam pertemuan tahunan Bank Indonesia Tahun 2018 di Jakarta Convention Center.