Selasa 27 Nov 2018 12:26 WIB

Emil Tiup Sumpit Tandai Pembukaan Porpemda XIV

Dipilihnya 'Ayam Ciparage' sebagai maskot Porpemda membawa semangat bertanding.

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Agus Yulianto
Gubernur Jabar Ridwan Kamil didampingi Bupati Karawang Cellica Nurachadiana, saat pembukaan Porpemda XIV Jabar 2018 di Stadion Singaperbangsa, Senin malam (26/11).
Foto: Foto: Ita Nina Winarsih/Republika
Gubernur Jabar Ridwan Kamil didampingi Bupati Karawang Cellica Nurachadiana, saat pembukaan Porpemda XIV Jabar 2018 di Stadion Singaperbangsa, Senin malam (26/11).

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Gubernur Jabar Ridwan Kamil membuka pekan olah raga pemerintah daerah (Porpemda) XIV 2018. Event tahunan tingkat provinsi ini, dibuka dengan ditandai peniupan sumpit oleh orang nomor satu di provinsi penyangga ibu kota ini. Ada 15 cabang olah raga yang dipertandingkan dalam Porpemda yang diikuti ribuan aparatur sipil negara (ASN) se-Jabar.

 

Emil, sapaan Gubernur Jabar , mengatakan, sumpit alat tradisional nusantara. Di daerah Sunda (Jabar), sumpit terbuat dari bambu ataupun rotan. Sumpit yang ditiupkan pada pembukaan Porpemda 2018, terbuat dari rotan berdiamater kecil, yang panjangnya sekitar 1-2 meter.

Pada bagian ujung-ujungnya diberi lem perekat yang berfungsi agar sumpit tidak mudah pecah. "Ada nilai filosofi dari sumpit ini," ujar Emil, Senin malam (26/11).

Emil pun mengapresiasi pembukaan event tahunan ini. Apalagi, Karawang sebagai tuan rumah mampu membuat acara ini berlangsung meriah. Apalagi, adanya tampilan  atraksi tari-tarian dan pertunjukkan kembang api. 

Warna-warni kembang api yang pecah di udara dengan suara yang saling bersahutan itu membuat prosesi pembukaan Porpemda Jabar semakin semarak. Masyarakat yang menyaksikan langsung pertunjukkan kembang api, sangat terpukau dengan keindahan cahayanya.

Tak hanya itu, tarian massal para seniman binaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Karawang yang dipertontonkan setelah masing-masing kontingen mengikuti defile juga tidak kalah menarik. Atraksi itu pun mendapat sambutan hangat dari Gubernur Jabar dan sejumlah kontingen Porpemda Jabar.

Emil berharap, agar dipilihnya 'Ayam Ciparage' sebagai maskot Porpemda XIV Jabar 2018 membawa semangat bertanding. Dengan menjunjung tinggi fair play dalam setiap kompetisi. 

"Kegiatan ini jangan sekedar menjadi ajang pertandingan dan saling berkompetisi. Tapi yang terpenting, mari saling bersilaturahmi pada momentum Porpemda Jabar," ujar mantan Walikota Bandung ini.

Dikatakan Emil, pelaksanaan Porpemda XIV di Karawang ini nantinya bisa mewujudkan Jabar sebagai juara olah raga dan juara lahir batin. Selain itu, dirinya juga berpesan agar seluruh atlet tetap menjaga sportivitas dalam bertanding. 

Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana mengaku, bangga karena pada Porpemda Jabar tahun ini, dengan Karawang dipilih sebagai tuan rumah. Dihadapan Emil, bupati menyebutkan kalau Stadion Singaperbangsa Karawang yang digunakan sebagai lokasi pembukaan Porpemda Jabar XIV usianya sudah cukup tua. 

"Kami berharap agar ke depannya ada bantuan atau hibah dari Pemprov Jabar untuk pembangunan stadion baru," ujarnya.

Pemkab Karawang sendiri siap menyediakan lahan lima sampai 10 hektare untuk pembangunan stadion tersebut. Adapun biaya pembangunannya, diharapkan ada bantuan dari provinsi.

Porpemda Jabar yang digelar selama empat hari, mulai 26-29 November 2018 diikuti ribuan atlet dan official dari 27 kabupaten/kota. Terdapat 15 cabang olahraga yang dipertandingkan pada Porpemda Jabar tahun ini.

Dari 15 cabang olah raga tersebut, ada 11 cabang olahraga umum dan empat di antaranya cabang olahraga tradisional. Adapun, cabor umum di antaranya tenis meja, tenis lapang, biliar, bulutangkis, golf, bola voli, gerak jalan, futsal, bola basket, senam, dan catur. Sedangkan, empat cabor tradisional yaitu tarompah panjang, tradisional hadang, tradisional egrang dan sumpitan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement