REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER -- Calon Wakil Presiden Sandiaga Salahuddin Uno menekankan pentingnya usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dalam meningkatkan perekonomian Indonesia. Sebab, UMKM merupakan nadi perekomian Indonesia.
"99,9 persen ekonomi Indonesia diisi oleh UMKM dan 97,3 persen tenaga kerja terserap di sektor UMKM, namun sejauh ini UMKM hanya sebagai objek, bukan subjek," kata Sandiaga dalam seminar bertema "Mendorong Optimisme Pertumbuhan Ekonomi Nasional bersama UMKM dan Pengusaha Milenial" di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Senin (26/11).
Menurutnya Kabupaten Jember memiliki potensi sumber daya alam yang luar biasa. Namun, ia mengatakan, masih banyak warga yang kesulitan untuk mencari pekerjaan.
Bahkan, jumlah pengangguran yang ada di Jember mencapai 56 ribu. "Total yang bekerja di sektor pertanian dan perikanan hampir 550 ribu di Jember, namun kita tidak boleh menyalahkan siapa-siapa, jangan menyalahkan pemerintah. Kaum milenial harus mampu menciptakan lapangan pekerjaan," tuturnya.
Kalau mencari kerja susah, lanjut dia, kenapa tidak membuat lapangan pekerjaan sendiri seperti UMKM yang membuka lapangan pekerjaan dan bisa menjadi "tulang punggung" ekonomi Indonesia. Sehingga, kalangan milenial dituntut untuk berproduksi, bukan hanya mengonsumsi.
"Jumlah milenial di Indonesia hingga tahun 2020 diprediksi mencapai 84 juta atau sepertiga dari jumlah penduduk, sehingga perekonomian Indonesia akan tumbuh menjadi nomor 4 atau 5 terbesar di dunia pada tahun 2030, apabila mampu menciptakan peluang ekonomi dan tahun 2030 adalah bonus demografi," ujarnya.
Kepada sejumlah wartawan, Cawapres nomor urut 02 itu mengatakan kunjungannya ke Kabupaten Jember merupakan rangkaian kampanye di Jawa Timur yang dimulai dari Kota Malang, Kota Batu, Kabupaten Malang, Lumajang, dan Banyuwangi.
"Kami, Prabowo-Sandi melihat Jawa Timur memiliki potensi yang luar biasa yakni potensi perekonomiannya, sehingga kami harus hadir untuk memastikan, terutama para UMKM," katanya.
Selain menyampaikan visi dan misi, lanjut dia, pihaknya juga melihat apa yang bisa direalisasikan untuk Jawa Timur. Sebab, Jatim merupakan provinsi yang diperhitungkan dari sisi ekonomi dan perolehan suara.
"Bagi kami, semua daerah itu penting, terutama Jawa Timur karena dampaknya luar biasa bagi ekonomi Indonesia. Pertumbuhan ekonomi Jatim diatas pertumbuhan nasional, sehingga kalau Jatim baik, maka Indonesia baik," ujarnya.
Saat ditanya target perolehan suara di Jatim, Sandiaga mengaku pihaknya akan berusaha optimal untuk mendongkrak suara. Namun, hasilnya diserahkan sepenuhnya kepada Allah SWT.