REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) menggelar wisuda yang ke-50 di BSI Convention Center (BCC), Kaliabang, Bekasi, Jawa Barat. Rangkaian wisuda itu diadakan tanggal 26 sampai dengan 30 November 2018.
Wakil Rektor Universitas Indonesia (UI), Bambang Wiararta turut menghadiri dan memberi sambutan dalam pembukaan acara wisuda hari ini, Senin (26/11). Ia bertutur kepada para wisudawan/wati untuk memperbaiki budaya yang memberi pengaruh besar terhadap kinerja rakyat Indonesia.
Budaya yang dimaksudkan ialah mindset atau pola pikir, agar lebih kompeten bersaing dengan orang-orang saat bekerja nanti. “Budaya yang dimaksud disini bukanlah tari-tarian seperti itu, tetapi mindset, itu yang lebih penting. Sehingga, nanti mampu bersaing dengan orang-orang lain saat bekerja,” kata Bambang seperti dikutip dalam rilis UBSI yang diterima Republika.co.id, Senin (26/11).
Menurutnya, nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) itu tidak menjamin kesuksesan, yang terpenting soft skill dan network (relasi). “Pendidikan di UBSI itu luar biasa, tidak perlu khawatir. IPK bagus tidak mendapat jaminan, soft skill dan network-lah itu yang lebih penting,” tambahnya.
Terlebih, kata dia, di era disrupsi ini, akan tersedia banyak kesempatan kerja namun saingan kerjanya pun banyak. “Jadi, kita harus lebih pandai mengambil kesempatan di tengah-tengah persaingan global yang dahsyat ini,” paparnya.
Ia berpesan kepada para wisudawan/wati agar menjaga nama baik almamater sebagai alumni UBSI. Hal itu bisa menentukan citra kampus di masyarakat.
Mereka juga diharapkan ikut berkontribusi baik untuk negara. “Tumbuhkan semangat gotong royong, dengan bekerja bersama-sama secara optimal dan maksimal sesuai dengan kapasitas Anda masing-masing,” kata Bambang.
Pada kesempatan yang sama, Bambang Wiararta mengucapkan selamat kepada BSI yang kini telah menjadi universitas. Ia bepesan, sebagai universitas tidak hanya kualitas kurikulum yang diperhatikan, tetapi penelitian-penelitian yang dihasilkan oleh civitas akademika UBSI perlu ditingkatkan kualitasnya.
“Sebagai universitas, UBSI seharusnya sekarang menigkatkan kualitas penelitian. Penelitian yang menghasilkan gagasan dan pemikiran baru yang memiliki manfaat untuk memecahkan permasalahan di masyarakat. Saya yakin civitas akademika UBSI mampu untuk menghasilkan penelitian-penelitian yang berkualitas untuk menghadapi perubahaan di era disruptif yang lajunya sangat cepat ini,” tuturnya.
Acara wisuda ini dihadiri oleh semua pimpinan UBSI. Juga tamu undangan lainnya yaitu kepala sekolah dari sekolah menengah yang berada di Jabodetabek.