Senin 26 Nov 2018 17:28 WIB

Lima Kepala Daerah Raih Penghargaan Tangguh Bencana

Masyarakat harus siap setiap saat apabila terjadi bencana.

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Yusuf Assidiq
Pemberian penghargaan kepada kepala daerah pada Rapat Koordinasi (Rakor) Forum Pengurangan Risiko Bencana 2018.
Foto: Neni Ridarineni.
Pemberian penghargaan kepada kepala daerah pada Rapat Koordinasi (Rakor) Forum Pengurangan Risiko Bencana 2018.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Sebanyak lima kepala daerah mendapat penghargaan dari Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Nasional Willem Rampangilei. Penghargaan diberikan dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Forum Pengurangan Risiko Bencana 2018 dengan tema Forun PRB sebagai mitra BPBD untuk Ketangguhan Daerah, di The Rich Jogja Hotel, Senin (26/11).

Kelima kepalav daerah tersebut adalah bupati Agam, bupati Bantul, bupati Klaten, bupati Lembata, dan wali kota Denpasar. Penghargaan diberikan karena komitmen dan kontribusi para kepala daerah itu dalam mewujudkan masyarakat tangguh bencana.

Willem mengatakan pihaknya memberikan apresiasi.dan penghargaan kepada kepala daerah yang telah menunjukkan hasil kerja, komitmen, serta kontribusi nyata dalam membangun ketangguhan masyarakat di daerah masing-masing.

Bupati Klaten Sri Mulyani mengatakan penghargaan yang diterima merupakan penghargaan bagi Ibu-ibu Srikandi sungai dan bapak-bapak penyelenggara sekolah. Di pinggir sungai yang menjadi tempat pembuangan sampah dibuat taman yang indah dan menjadikan masyarakat tangguh bencana.

Sementara itu, Bupati Agam Indra Catri mengungkapkan karena di wilayahnya rawan banjir, gempa, dan longsor, maka masyarakat harus siap setiap saat apabila terjadi bencana.

"Kami secara rutin memberikan pelatihan kepada masyarakat mulai dari anak sekolah, masyarakat umum, hingga aparat untuk tangguh menghadapi bencana dan memberikan tanda-tanda bagaimana bila akan terjadi banjir, longsor, dan lain-lain," ujarnya.

Lebih lanjut Direktur Pemberdayaan Masyrakat BNPB Lilik Kurniawan mengatakan penyelenggaraan Rakor Forum PRB yang pesertanya dari seluruh Indonesia di Yogyakarta sebagai wujud penghargaan karena di DIY yang pertama kali dibentuk Forum Pengurangan Risiko Bencana.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement