Senin 26 Nov 2018 17:06 WIB

Becak Listrik Diharapkan Tingkatkan Pariwisata DIY

Kedua jenis becak lisktrik akan dilakukan percepatan pengembangannya.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Yusuf Assidiq
Warga menaiki becak bertenaga listrik di Gedongtengen, DI Yogyakarta, Jumat (23/11/2018).
Foto: Antara/Hendra Nurdiyansyah
Warga menaiki becak bertenaga listrik di Gedongtengen, DI Yogyakarta, Jumat (23/11/2018).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Uji coba becak listrik dengan menghadirkan prototipe Becak Listrik Android (Belia) dan Becak Tenaga Alternatif Kayuh Dinas Perhubungan (Dishub) DIY, Bregada, diharapkan dapat menunjang pariwisata di DIY. Sebab, pengoperasian becak motor (bentor) masih dianggap sebagai masalah, di mana pengoperasiannya sendiri ilegal di DIY.

Inventor becak listrik, Rudi Winarso mengatakan, kedua jenis becak lisktrik ini akan dilakukan percepatan pengembangannya. Sehingga dapat diproduksi secara massal dan dioperasikan secepatnya sebagai alternatif pengganti bentor.

"Kita harapkan gagasan ini bisa dijadikan program bagi pengayuh becak yang diskriminatif (bentor). Harapan kita ke depan juga becak itu bisa menunjang ke sektor pariwisata," kata Rudi.

Ia menjelaskan, saat ini bentor masih menjadi permasalahan di DIY. Bahkan, jumlahnya terus bertambah.  Alasan pengendara becak kayuh yang beralih menggunakan bentor, karena energi yang dikeluarkan lebih sedikit.

Sehingga, bentor ini menjadi pilihan bagi pengendara becak untuk memaksimalkan operasional karena lebih bisa menghemat tenaga. "Kita bikin becak (listrik) ini bagaimana bentor yang hampir tiga ribu bisa beralih. Sebab, dari 11 ribu becak di DIY, tiga ribu (bentor) ini yang menjadi permasalahan," jelasnya.

Untuk itu, harus ada sinergi antara pengendara becak dengan pemerintah dalam mewujudkan hal tersebut. Ia pun mendorong pemerintah agar dapat menyediakan sarana dan prasarana penunjang pengoperasian becak listrik ini.

"Kita bekerja sama dengan Dishub untuk mendukung dan kita harapkan ini bisa masif. Kita dorong pemerintah membuat pangkalan-pangkalan sebagai tempat untuk mengisi ulang daya," ujar Rudi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement