REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pemerintah Kota Sukabumi menggulirkan program unggulan homecare dan ambulans gratis. Kedua program ini untuk membantu warga yang sulit menjangkau layanan rumah sakit maupun puskesmas.
‘’ Mulai pekan ini launching program unggulan salah satunya di bidang kesehatan yakni homecare dan ambulans gratis,’’ ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi kepada wartawan di Balai Kota Sukabumi Ahad (25/11).
Program homecare terang Fahmi digulirkan untuk menjangkau warga yang tidak bisa menjangkau layanan puskesmas maupun rumah sakit karena tidak ada keluarga yang bisa menunggui. Nantinya ungkap Fahmi, ada perawat yang setiap hari mengecek dan memberikan pelayanan kesehatan langsung di rumah warga tersebut. Program ini diantaranya melibatkan organisasi profesi seperti Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) dan ke depan akan bergabung yang lainnya.
Untuk tahap awal lanjut Fahmi ada sebanyak 15 orang perawat yang direkrut untuk bertugas di setiap kelurahan. Tugas mereka berkeliling kelurahan untuk melakukan pengecekan dan menandakan setiap rumah yang harus dikunjungi setiap hari.
‘’ Harapannya tidak ada lagi warga yang mengalami kesakitan yang tidak tersambangi dunia kesehatan,’’ imbuh Fahmi.
Program lainnya yakni ambulans siap, ikhlas, segera antar jemput warga atau disingkat Sigap. Sarana tersebut diberikan secara gratis kepada warga yang membutuhkan. Jumlah ambulans Sigap yang disiapkan sebanyak enam unit.
‘’ Untuk ambulans sudah dilakukan pelayanan sejak 1 Nopember lalu, Alhamdulillah banyak warga yang membutuhkan,’’ cetus Fahmi.
Layanan ini untuk menjawab keluhan warga yang bingung harus kemana ketika membutuhkan sarana ambulans gratis. Fahmi menuturkan, bila ada warga yang membutuhkannya hanya tinggal menghubungi nomor layanan khusus yang siap 24 jam atau melalui aplikasi Sukabumi Particapated Responder (Super). Sejumlah layanan ini untuk mengokohkan Sukabumi sebagai kota sehat lahir maupun batin.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi Ritaneny menambahkan, program tersebut diluncurkan sebagai upaya pemerintah untuk mempermudah akses layanan kesehatan masyarakat. ‘’ Kami berupaya menyiapkan sumber daya manusia maupun fasiltas penunjang,’’ kata dia.