REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon presiden (capres) Prabowo Subianto menceritakan kisah mudanya pada saat dirinya masih menjadi prajurit TNI. Hadir dalam acara Maulid Nabi Muhammad SAW di Pondok Pesantren Walisongo asuhan KH RA Khalil As'sad Syamsul Arifin, Situbondo, Jawa Timur, Sabtu (24/11), Prabowo mengaku kerap mendatangi para ulama dan kiai setiap akan dikirim ke medan perang.
"Dulu waktu muda ya sudah lah agama kita kurang sering bolos, shalat bolos dulu waktu muda. Jadi ketika dikirim ke daerah perang saya waswas, dosa saya banyak. Maka cari kiai, minta didoakan, minta diberi amalan-amalan iya kan dan kadang kita minta dimandikan karena kita sudah siap mati," kata Prabowo, Sabtu (24/1) malam.
Prabowo juga mengungkapkan bahwa selama menjadi prajurit dirinya diajarkan untuk selalu mendatangi ulama setempat setiap ditugaskan ke daerah. Selain itu, Ketua Umum Partai Gerindra tersebut menambahkan bahwa dirinya memahami aturan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang tidak memperbolehkan berkampanye di pesantren.
Namun ia mengungkapkan kedatangannya kali ini adalah tidak dalam rangka untuk meminta dukungan, melainkan hanya untuk memenuhi undangan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan bersilahturahmi dengan para tokoh-tokoh ulama serta masyarakat di Situbondo.
"Karena itu saya tidak boleh meminta dukungan kepada para Kiai, ulama dan para habib yang ada di sini. Dan saya juga menganggap bahwa ulama, habib, ustaz adalah guru. Dan mereka pasti akan menyuarakan kebenaran dan kebaikan bukan hanya bagi para santri melainkan untuk seluruh umat,bangsa dan negara," kata Prabowo.
Kendati demikian ia juga tidak menampik bahwa dirinya mengharapkan dukungan dari para tokoh agama. Ia menambahkan bahwa dirinya memiliki harapan agar perjuangannya dalam menciptakan keadilan dan kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia mendapatkan dukungan dari para Kiai dan tokoh-tokoh agama.
"Saya datang ke pesantren tidak pernah meminta dukungan. Tapi sebagai manusia saya datang berharap mendapat dukungan, berharap boleh kan? Jadi ini berharap dapat dukungan, bukan meminta dukungan," tambah Prabowo.