REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Para ketua rukun warga (RW) di Kota Sukabumi menggelar deklarasi sanitasi total setop buang air besar sembarangan. Langkah tersebut dilakukan sebagai bagian dari upaya peningkatan derajat kesehatan di tengah masyarakat.
''Untuk tahap awal ada 12 RW yang siap dan mendeklarasikan stop buang air besar sembarangan,'' ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi dalam deklarasi RW setop buang air besar sembarangan Sabtu (25/11). Komitmen ini adalah bagian dari RW yang bersepakat untuk memunculkan gerakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dan gerakan masyarakat hidup sehat (Germas).
Menurut Fahmi, dengan gerakan dan deklarasi ini ke depan tidak ada lagi wilayah Sukabumi yang tidak memiliki septic tank. Hal ini sebagai upaya peningkatan derajat kesehatan di masyarakat.
Fahmi menuturkan, pembangunan di bidang kesehatan memerlukan kolaborasi antarpemangku kepentingan. Jika semua pihak peduli pada masalah kesehatan, maka akan melahirkan generasi yang sehat dan kuat.
Di sisi lain lanjut Fahmi, bidang kesehatan adalah salah satu prioritas pembangunan utama. Terlebih semua ajaran agama mengajarkan hal tersebut.
Dalam ajaran Islam ungkap Fahmi misalnya, menyebutkan mukmin yang sehat, bugar, dan kuat jauh lebih dicintai dan lebih baik dibandingkan muslim yang lemah. Selain itu ada dua kenikmatan yang seringkali manusia lupakan yakni nikmat sehat dan nikmat waktu.
''Oleh karena itu kami mengajak ayo hidup sehat mulai dari kita, kenapa karena semua bersumber dari kita pribadi masing-masing,'' kata Fahmi. Ajakan ini disampaikan kepada para pemangku kepentingan dan lapisan masyarakat.
Di sisi lain dalam kegiatan deklarasi tersebut para ketua RW mengucapkan deklarasi secara bersama-sama. ''Apabila ditemukan masih ada yang buang air besar secara sembarangan maka akan diberikan teguran tertulis,'' kata dia.