Sabtu 24 Nov 2018 19:24 WIB

Menhub: Gerbong LRT Palembang Ditambah

Meningkatnya minat masyarakat menjadi alasan penambahan gerbong.

Sejumlah penumpang naik dan turun dari Kereta Api Ringan atau Light Rapid Transit (LRT) di Depo Jakabaring Palembang, Sumatra Selatan.
Foto: Septianda Perdana/Antara/INASGOC
Sejumlah penumpang naik dan turun dari Kereta Api Ringan atau Light Rapid Transit (LRT) di Depo Jakabaring Palembang, Sumatra Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, PELEMBANG -- Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan kereta api layang ringan (LRT) Palembang akan ditambah satu gerbong. Meningkatnya minat masyarakat menjadi alasan penambahan gerbong.

"Jadi dengan ditambahnya gerbong tersebut sehingga jumlah seluruhnya delapan unit," kata Menhub kepada wartawan di Palembang, Sabtu (24/11).

Namun, lanjut dia, dari delapan unit tersebut satu di antara akan dicadangkan di Depo Jakabaring Palembang. Ini tidak lain untuk mengantisipasi agar bila ada sesuatu permasalahan maka cadangan tersebut dapat dioperasionalkan.

Sementara mengenai jam operasional hingga malam hari pihaknya akan berkoordinasi dengan PT KAI dan Dinas Perhubungan Sumsel. "Mudah mudahan dalam waktu dekat ini dapat terlaksanakan karena pihaknya memberikan waktu selama dua minggu," ujar menteri.

Selain itu, pihaknya akan mengevaluasi stasiun mana yang lebih efektif dalam naik turunnya penumpang kereta listrik tersebut. Tetapi, yang jelas pihaknya terus memperbaiki kereta layang ringan tersebut agar semakin sempurna.

Memang, dia mengatakan, selama ini LRT tersebut untuk angkutan peserta Asian Games 2018 namun sekarang sudah menjadi angkutan untuk masyarakat. Jadi masih banyak yang perlu dibenahi seperti stasiun pemberhentian akhir di Jakabaring Palembang. Oleh karena itu pihaknya terus berbenah sehingga kereta tersebut semakin diminati serta nyaman.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement