REPUBLIKA.CO.ID, BATU -- Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno mengajak masyarakat khususnya warga Kota Batu menggunakan produk buatan dalam negeri, dalam upaya untuk mengerakkan perekonomian nasional. Menurutnya, produk-produk buatan dalam negeri saat ini mempunyai kualitas yang bagus.
"Generasi milenial itu akan tumbuh menjadi pasar pada 2030, apakah mereka akan menggunakan produk buatan anak bangsa atau asing? Itu semua ditentukan hari ini," ujar Sandiaga, saat berbicara di hadapan ratusan pelaku usaha dari Malang Raya di Kota Batu, Sabtu (24/11).
Sandiaga mengatakan, pada 2020 mendatang masyarakat Indonesia akan diisi oleh sebanyak 83 juta kaum milenial. Dari situ, muncul tantangan ekonomi untuk memenangkan pasar dalan negeri, dimana pangsa pasar yang besar tersebut diharapkan membeli dan mempergunakan produk lokal.
Menurut Sandiaga, untuk memenangkan persaingan pasar tersebut, harus dimulai dari keseharian masyarakat Indonesia untuk menggunakan produk-produk buatan dalam negeri. Supaya kedepannya, masyarakat Indonesia bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri.
Sandiaga mengharapkan, dengan meningkatnya konsumsi masyarakat akan produk-produk lokal tersebut, akan secara otomatis meningkatkan daya saing produk. Produk-produk yang memiliki kualitas kurang baik, tentunya tidak akan diminati pasar.
"Dulu saya selalu memakai sepatu buatan asing, sekarang sudah menggunakan produk lokal. Anak-anak bangsa bias menciptakan produk berdaya saing, dan bisa dipergunakan oleh masyarakat Indoesia," kata Sandiaga.
Sandiaga mengadakan rangkaian kunjungan ke wilayah Kota Malang, Kota Batu, dan Kabupaten Malang pada 23 hingga 24 November 2018. Sandiaga merupakan Calon Wakil Presiden yang berpasangan dengan Prabowo Subianto pada Pemilihan Presiden 2019.
Pada pemilihan presiden 2019, memunculkan dua pasangan calon presiden dan wakil presiden. Pasangan lain yang akan bertarung pada Pilpres tersebut adalah Presiden Joko Widodo yang berpasangan dengan KH Ma'ruf Amin sebagai calon wakil presidennya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika