REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Jenazah Bripka Rangga Adiprana, anggota Polres Pangkalpinang korban kecelakaan pesawat Lion Air JT 160, tiba pukul 09.15 WIB di rumah keluarganya Jalan Gurami I Kecamatan Gabek, Pangkalpinang, Sabtu (24/11). Sebelum jenazah tiba di rumah duka, terlebih dahulu dilakukan upacara penyambutan dan penghormatan terakhir oleh Kapolda Kepulauan Bangka Belitung Brigjend Pol Istiono di Bandara Depati Amir Pangkalpinang.
Jenazah Rangga Adiprana terindentifikasi bersama lima orang lainnya asal Bangka Belitung, yaitu Chandra Hasan (69), Ervina Kusuma Wijayanti (27), Henny Heuw (56), Arfiyandi (39) dan Kyara Aurine Damendra Giwitri (1,3).
Bripka Rangga Adiprana merupakan satu dari tiga anggota kepolisian yang bertugas di lingkungan Polda Babel yang menjadi korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610. Dua anggota lainnya merupakan perwira menengah yakni AKBP Sekar Maulana dan AKBP Mito yang sudah terlebih dahulu terindentifikasi.
Pemulangan jenazah Bripka Rangga ke rumah duka dikawal oleh puluhan anggota Polres Pangkalpinang dan teman satu angkatan di kepolisian. Jenazah ayah dua anak ini saat tiba di rumah duka disambut dengan isak tangis istri, anak, orang tua, kerabat dan tetangga.
"Jenazah almarhum Rangga akan langsung dimakamkan selepas shalat Dzuhur di pemakaman umum Gabek, Pangkalpinang. Kami atas nama keluarga mengucapkan banyak terima kasih atas semua dukungan dan doanya," kata Suroto, bapak almarhum Rangga Adiprana di rumah duka.
Pesawat Lion Air JT 610 type B737-Max 8 dan sesuai manifes pesawat mengangakut ratusan penumpang dewasa, satu penumpang anak-anak dan dua penumpang bayi. Termasuk dalam penerbangan ini tiga pramugari yang sedang menjalani pelatihan dan satu teknisi.