Sabtu 24 Nov 2018 11:37 WIB

Ketua DPP Gerindra Bela Prabowo Soal Pernyataan Yerusalem

Gerindra menilai Prabowo tak berarti mendukung pemindahan kedubes Australia

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Bayu Hermawan
Calon Presiden Nomor Urut 2 Prabowo Subianto memberikan paparan dalam Indonesia Economic Forum 2018 di Jakarta, Rabu (21/11/2018).
Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Calon Presiden Nomor Urut 2 Prabowo Subianto memberikan paparan dalam Indonesia Economic Forum 2018 di Jakarta, Rabu (21/11/2018).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP Partai Gerindra Sodik Mudjahid membela calon presiden Prabowo Subianto soal pernyataan terkait rencana Australia memindahkan kantor Kedutaan Besarnya di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem. Menurutnya, pernyataan Prabowo tersebut tidak berarti mendukung pemindahan tersebut.

"Itu hanya pernyataan normatif bahwa pemindahan tersebut adalah hak suatu negara," ujar Sodik di Jakarta, Sabtu (24/11).

Sodik menegaskan Prabowo dan Partai Gerindra mendukung harapan dan perjuangan rakyat Palestina. Apalagi selama ini, calon presiden nomor urut 01 itu aktif dalam menyuarakan kemerdekaan Palestina dan hadir dalam berbagai aksi-aksi mendukung Palestina

"Prabowo bersama rakyat dan bangsa Indonesia mendukung  rakyat Palestina," kata Juru Debat Badan Pemenangan Nasional Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf.

Baca juga: Prabowo: Pemindahan Kedutaan Australia Bukan Masalah Bagi RI

Sebelumnya, calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, tak mau mencampuri rencana pemerintah Australia memindahkan kantor Kedutaan Besar Australia di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem. Hal tersebut dikatakan Prabowo usai acara Indonesia Economic Forum di Shangri-La Hotel, Jakarta, Rabu (21/11)

"Kita sebagai pendukung Palestina, kita tentu punya pendapat sendiri. Tapi Aussie (Australia) juga merupakan negara independen dan berdaulat maka kita harus menghormati kedaulatan mereka," ujar Prabowo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement