Jumat 23 Nov 2018 18:34 WIB

Jaringan Santri Sulsel Nilai Kiai Ma'ruf Punya Kapabilitas

Kiai Ma'ruf memiliki banyak pengalaman memimpin.

Jaringan Santri Sulsel-Jabodetabek saat mendeklarasikan dukungan kepada Jokowi-Ma'ruf di Jakarta, Jumat (23/11).
Foto: Dok Republika
Jaringan Santri Sulsel-Jabodetabek saat mendeklarasikan dukungan kepada Jokowi-Ma'ruf di Jakarta, Jumat (23/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon wakil presiden nomor urut satu, KH Ma'ruf Amin dinilai memiliki kapasitas sebagai pemimpin. Sehingga, tudingan sejumlah pihak yang menyatakan Kiai Ma'ruf sebagai 'bemper' calon presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mendulang suara umat Islam dinilai tidak tepat.

"Keilmuan Kiai Ma'ruf bahkan saya nilai paling tinggi di antara sosok yang bertarung di Pilpres. Saya pernah ikut deklarasi bersama beliau, dan di sana para wartawan yang mewawancarai terlihat terkagum-kagum dengan jawaban, pemahaman dan keilmuan beliau," ujar Pembina Jaringan Santri Sulawesi Selatan (Sulsel)-Jabodetabek Dukung Ulama, Jamaluddin Djunaid, di sela-sela deklarasi dukungan kepada pasangan nomor urut 01 di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Jumat (23/11).

Melalui siaran persnya kepada Republika.co.id, Jamaluddin menjelaskan bahwa Kiai Ma'ruf sudah membuktikan kepemimpinannya. Yaitu, mulai dari politikus sebagai wakil rakyat, pimpinan PBNU, hingga menjadi ketua umum MUI.

"Selain memiliki kapabilitas, integritas Kiai Ma'ruf dipandang terjaga.Beliau adalah orang yang tepat masuk dunia politik karena juga memiliki integritas politik yang tinggi dan integritas moral yang tinggi," kata dia.

Karena dinilai unggul dari berbagai sudut, Jaringan Santri Sulawesi Selatan (Sulsel)-Jabodetabek Dukung Ulama menyatakan dukungan terhadap Ma'ruf. Pria 75 tahun dinilai itu paling mewakili kelompok agama atau para santri.

Jamaluddin mengakui kalangan santri tak hanya mendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf, tapi juga pasangan nomor urut 02. Namun pihaknya menyatakan, pasangan pejawat yang paling memiliki program nyata bagi kepentingan umat Islam terutama santri, seperti ditetapkannya Hari Santri Nasional. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement