REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, mengatakan Indonesia menghormati kedaulatan Australia terkait pemindahan Kedubes Australia di Israel. Prabowo menekankan atas masalah Palestina Pemerintah Indonesia tidak setuju dengan kebijakan pemindahan tersebut.
Pemerintahan Joko Widodo sebelumnya sudah menegaskan sikap mereka terhadap pernyataan Perdana Menteri Scott Morisson yang ingin memindahkan kedutaan besar Australia ke Yerusalem. Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, pun segera menghubungi Canberra dan meminta konfirmasi pernyataan Morisson tersebut.
''Sebagai pendukung Palestina, tentu kami memiliki opini yang berbeda,'' kata. ''Tapi Australia juga negara merdeka dan berdaulat, jadi kami harus menghargai kedaulatan mereka.''
Politisi Gerindra, Dian Islamiati Fatwa, pekan lalu memprediksi akan ada reaksi negatif dari Indonesia bila rencana pemindahan kedutaan besar tersebut tetap dilakukan.
Marisson sendiri belum memutuskan apakah benar-benar memindahkan kedutaan besarnya dari Tel Aviv ke Yerusalem. Keputusan tersebut akan diumumkan pada akhir tahun. Tapi, ada kemungkinan Indonesia akan meminta jaminan dari Australia pemindahan kedutaan tidak akan dilakukan sebelum kesepakatan perdagangan bebas ditandatangani.