Rabu 21 Nov 2018 17:10 WIB

'Kemampuan Komunikasi dan Presentasi Penting Dimiliki'

Selain teori, Pelatihan ini juga dilakukan dilengkapi dengan sesi praktik.

Pelatihan Public Speaking & Communication Skill Mastery yang digelar di Malang, 17-19 November 2018.
Foto: dokpri
Pelatihan Public Speaking & Communication Skill Mastery yang digelar di Malang, 17-19 November 2018.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Kemampuan berkomunikasi, public speaking, dan presentasi yang baik dan efektif, sangat penting dimiliki. Termasuk bagi pegawai Lembaga Pengelola Dana dan Usaha Keolahragaan (LPDUK).

“Dalam melakukan prestasi di era mileneal sekarang , jangan terlalu banyak menggunakan tulisan atau naskah. Tapi juga perbanyak gambar dan infografis,” kata motivator yang juga Pengajar Tamu di Lemhanas RI, Ir Hamry Gusman Zakaria, saat menjadi pembicara dalam Pelatihan Public Speaking & Communication Skill Mastery yang digelar di Malang, beberapa waktu lalu.

Sekitar 15 pegawai LPDUK mengikuti Pelatihan yang digelar Motivasi Indonesia tersebut. Selain Hamry, kegiatan ini juga  menghadirkan presenter yang sudah malang melintang di TV nasional Sakti Fajar Al Fattah.

Dalam pelatihan ini, Sakti Fajar lebih banyak mengulas tentang materi teknis public speaking seperti mengolah suara dan intonasi serta gerak dan bahasa tubuh. Kemudian, Hamry Gusman memberikan tambahan dari sisi teknis public speaking juga memberikan pelatihan strategi membuat materi pidato dan presentasi yang efektif dan efisien.

Selain teori, Pelatihan ini juga dilakukan dilengkapi dengan sesi praktik. Setiap peserta Pelatihan, maju ke depan untuk mempraktikkan public speaking secara perorangan. Kemudian peserta juga membuat presentasi sekaligus memaparkannya secara tim yang terdiri dua orang. Penampilan semua peserta, langsung dievaluasi oleh narasumber.

Kepala Divisi Keuangan dan Umum LPDUK, Pangestu Adi Widodo berterima kasih kepada para narasumber yang sudah berbagi ilmu dan pengalamannya.

"Semoga pegawai LPDUK yang mengikuti Pelatihan ini mendapatkan manfaat sehingga bisa memberikan kontribusi positif bagi LPDUK. Setelah fokus pada Asian Games dan Asian Para Games 2018, tahun 2019 tim LPDUK harus bekerja lebih keras lagi dalam menjalankan pengelolaan dana dan usaha keolahragaan agar kinerja lembaga baru di bawah Kemenpora ini bisa meningkat,” ujar Pangestu Adi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement