Rabu 21 Nov 2018 15:20 WIB

Perempuan Tewas dalam Lemari Diduga Diketok Palu

Motif pembunuhan diduga terkait uang tip yang dititipkan kepada korban.

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Friska Yolanda
Pembunuhan (Ilustrasi)
Foto: pixabay
Pembunuhan (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi menduga tewasnya seorang pemandu karaoke Ciktuti Puspita (22 tahun) di Mampang akibat adanya pemukulan dengan benda tajam. Jasadnya ditemukan di dalam lemari rumah kos di kawasan Tegal Parang, Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada Selasa (20/11).

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar mengatakan, sementara hasil autopsi menunjukkan adanya luka di bagian belakang yang disebabkan dengan benda tumpul. Pukulan itu menyebabkan Ciktuti tewas. 

"Di kepala bagian belakang ada bekas pukulan benda tumpul itu yg membuat sampai dia meninggal, tapi nanti ahli yang menyimpulkan. yang jelas hantaman pertama yang membuat dia meninggal," kata Indra Jafar, Rabu (21/11).

Indra mengatakan, benda tumpul tersebut adalah palu dan telah diamankan oleh kepolisian. Polisi telah menangkap dua tersangka pelaku pembunuhan bernama Yustian dan Nissa Regina. Penangkapan dilakukan dengan koordinasi Polres Merangin, Jambi pada Selasa (20/11) beberapa jam setelah pembunuhan terjadi. 

Terkait motif pembunuhan, jelas Indra, berdasrakan pengakuan dari pelaku, bermula ada ketersinggungan korban yang bekerja di salah satu tempat hiburan sebagai pemandu lagu. Menurut Jafar, salah satu pelanggan ada yang menitipkan uang. Kemudian uang tersebut ketika diminta oleh salah satu pelaku tidak utuh lagi. 

"Sehingga terjadi ketesinggungan cek cok pada saat itu terjadilah kejadiaan itu namun ini baru berdasarkan pengakuan kita akan dalami berdasarkan fakta-fakta," ucap indra. Kedua pelaku yang tengah berada di tempat kosan korban pun menghabisi korban. 

Polisi pun belum memastikan jumlah 'uang tip' yang menyebabkan pembunuhan berdarah itu. Indra mengatakan, pihaknya akab memeriksa jumlah pada pemberi tip. "Kami akan cari tahu ke yang memberikan, apakah jumlahnya segitu. Ini baru informasi dari para terduga," kata dia.

Indra belum memastikan adanya aspek pembunuhan berencana dalam kasus ini. Kepolisian akan memeriksa kasus ini lebih lanjut saat pelaku sudah dibawa ke Polres Metro Jakarta Selatan. Pasalnya, pelaku masih berada di Jambi. 

Saat ditangkap di Merangin, kedua pelaku sedang berada dalam pelarian setelah membunuh korban. Namun, kepolisian sudah menangkap terlebih dahulu kedua pelaku. Terkait hubungan keduanya, polisi juga belum bisa memastikannya. 

"Ini belum tahu, mereka belum ngaku, nanti kita lihat sampai sejauh mana hubungan mereka termasuk juga dengan korban nanti akan kami dalami," ujar dia. 

Hingga kini, Polres Jakarta Selatan masih berkoordinasi dengan Polres Merangin, Jambicuntuk membawa keduanya ke Jakarta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement