REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sragen terus melakukan pengembangan keterampilan para warga binaan pemasyarakat (WBP). Bahkan, hasil karya para WBP akan diekspor ke Australia.
Pada Sabtu (17/11), Lapas Sragen telah menyepakati kerja sama dengan Mutiara Handyraft Kebumen. Pimpinan Mutiara Handycraft, Irma Suryati juga memberikan motivasi serta pelatihan pembuatan keset berkualitas ekspor kepada WBP dan Dharma Wanita Persatuan Lapas Sragen.
Dari kegiatan pelatihan ini, rencananya Lapas Sragen akan memproduksi keset yang akan diekspor ke Australia pada Senin (26/11) pekan depan. Kegiatan ekspor akan diluncurkan Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM Sri Puguh Budi Utami.
Hasil produksi keset ini diharapkan tak hanya dapat membekali diri WBP sebelum bebas, tapi juga dapat menghidupi keluarganya yang berada di luar lapas.
Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Sragen Tatag Prabawanto memberikan apresiasi atas program kerja sama tersebut. “Ini adalah proses memanusiakan manusia menuju manusia mandiri sesuai amanat Undang-Undang Pemasyarakatan,” ujarnya.