REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Grup musik jazz asal Perancis, Ozma, akan berkolaburasi dengan grup calung Banyumasan, Kencana Laras. Kolaburasi antara dua jenis musik ini, akan digelar di lokasi wisata Caping Park, Baturraden Kabupaten Banyumas, Rabu (21/11) malam.
CEO Spektakel selaku penggagas acara ini, Dimas Jayasrana, kolaborasi dua jenis musik ini ibarat menyuguhkan menu makanan keong sawah yang biasa disebut Kraca, dengan menu masakah keong dari Perancis yang biasa disebut escargot. ''Hasilnya, silakan nanti dinikmati,'' jelasnya, Selasa (20/11).
Namun dia memastikan, irama rancak Calung Banyumasan yang dipadukan dengan nada musik jazz akan menarik untuk disaksikan. ''Kolaburasi musik ini tidak dimaksudkan untuk menghasilkan karya yang luar biasa. Namun sudah pasti, kita akan menyasikan nada musik yang berbeda,'' katanya.
Dia menyebutkan, kelompok musik jazz Ozma terbentuk tahun 2011. Musik yang kelompok ini berupa musik jazz yang dipadu dengan musik selektro dan rock. Garapan-garapan musikal mereka senantiasa bertransformasi mengikuti pengalaman-pengalaman artistik yang mereka dapat.
Nama Ozma, menurut Dimas, diambil dari proyek riset Search for Extraterrestrial Intelligence (SETI) NASA. Yakni, nama sebuah parabola besar yang dipasang di Gurun Nevada untuk mendeteksi sinyal-sinyal dari makhluk luar angkasa.
''Bagi Ozma, pertunjukkan di Baturraden merupakan kolaborasi pertama Ozma dengan musisi tradisional asal Indonesia,'' katanya. Lebih dari itu, pertunjukkan di Baturraden juga bisa terwujud berkat dukungan Institut Prancis-Indonesia Kedutaan Besar Prancis, dan Tsong Dao Production selaku agensi Ozma.
Dalam berbagai pertunjukkannya, kata Dimas, Ozma kerap melibatkan seniman-seniman visual dalam berbagai kolaborasi. Karya mereka dapat dinikmati dalam rupa konser-sinema dan konser-foto,'' katanya. Sejauh ini, Ozma yang berdiri sejak 17 tahun silam ini telah melakukan pertunjukan lebih dari 250 konser di empat benua.
General Manager Caping Park, Prayitno, mengaku senang karena tempat wisata yang dikelolanya bisa menjadi bagian dari proyek ini. ''Selain bisa makin mengenalkan tempat kami sebagai wahana eduwisata, konser ini juga menambah nilai lebih pada wahana kami untuk menjadi salah satu cultural hotspot di Banyumas yang tidak mungkin dalam skala nasional,'' katanya.