Selasa 20 Nov 2018 13:26 WIB

Jakpro tak Masalah Kelanjutan Proyek Stadion Persija

DPRD DKI menginginkan proyek dipegang Dinas Olahraga dan Pemuda DKI

[Ilustrasi] Warga beraktivitas di area proyek pembangunan Stadion BMW, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Foto: Antara/Aprillio Akbar
[Ilustrasi] Warga beraktivitas di area proyek pembangunan Stadion BMW, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Jakarta Propertindo (Jakpro) tidak mempermasalahkan kelanjutan proyek Stadion Persija. Hal itu lantaran masukan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta.

"Tadi malam DPRD inginnya stadion dikasih ke Dinas Olahraga dan Pemuda DKI, yang jelas proyek inginnya diserahkan ke Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) saja. Kalau kami tidak ada masalah apapun keputusannya," ujar Sekretaris PT Jakpro Hani Sumarno di Jakarta, Selasa (20/11).

Desakan DPRD untuk menyerahkan proyek yang lebih dikenal sebagai Stadion Taman Bersih, Manusiawi, dan Berwibawa (BMW) itu diduga karena masalah pengembalian penyertaan modal daerah (PMD) sebesar Rp 650 miliar yang belum terserap. Awalnya, dana tersebut akan dipakai untuk mengakusisi 49 persen saham PT Astratel Nusantara di PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) pada 2013 silam, tetapi dana itu tak jadi dipakai dan digunakan untuk membiayai sejumlah proyek lain.

Jakpro mengaku keputusan DPRD itu belum paripurna. "Belum paripurna, cuma arahnya memang ke sana tapi intinya Jakpro tidak dibahas untuk terima proyek itu, tapi lebih mendesak Dispora DKI. SKPD memang domainnya di olahraga," tegas Hani.

Disinggung mengenai persiapan proyek Stadion BMW yang tinggal dieksekusi, tetapi sepertinya tidak akan diteruskan, Hani mengatakan itu hal biasa dan sudah ada mitigasi perusahaan terhadap kemungkinan kerugian. "Kalau harus mengembalikan dana Rp 650 miliar itu kami siap," tambahnya lagi.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan meminta dukungan kepada para suporter Persija dan Jakmania untuk membangun Stadion BMW di kawasan Jakarta Utara. Adapun alasannya menugaskan BUMD PT Jakarta Propertindo (Jakpro) untuk membangun stadion BMW, agar pengelolaannya tidak seperti Gelanggang Olahraga (GOR) sebelumnya.

Menurut Anies, Stadion BMW nantinya harus menjadi salah satu ikon DKI yang dikelola secara bisnis yang baik, karena itu pengelolaannya harus entitas bisnis. Selanjutnya, Stadion BMW tersebut bisa dimanfaatkan untuk sarana sepak bola.

Mengenai DPRD yang masih belum setuju anggaran PMD yang akan diberikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Anies tidak berkomentar banyak. "Saya harap warga Jakarta melihat, lihatlah kerja yg kita lakukan. Kami berharap wakil-wakil rakyat mendukung yang menjadi kebutuhan rakyat," kata Anies.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement