REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Kampanye Nasional (TKN) pemenangan pasangan calon Joko Widodo-Ma'ruf Amin angkat bicara terkait pembunuhan mantan jurnalis Abdullah Fikri Setiawan alias Dufi. TKN mendorong aparat penegak hukum segera menelusuri dan membongkar kasus tersebut.
"TKN mengucapkan berduka sedalamnya atas kekerasan diduga berujung pembuhan kepada mantan rekan jurnalis kami, Almarhum Dufi," kata Koordinator TKN pasangan urut 01 Monang Sinaga di Jakarta, Senin (19/11).
Dia mengatakan, pembunuhan mantan wartawan di sejumlah media massa itu merupakan kejadian yang tak pernah diduga. Dia mengatakan, kerja keras kepolisian akan mengungkapkan apa yang sebenarnya terjadi hingga Dufi bisa menjadi korban.
"Kita belum bisa memastikan apakah kekerasan ini ada kaitan dengan kerja jurnalisme. Kalau memang ada kaitan, saya hanya bisa berpesan kepada para kawan-kawan jurnalis untuk bisa menjaga diri dan selalu berhati-hati," kata Monang.
Jenazah Dufi ditemukan di dalam sebuah tong besar berwarna biru di kawasan industri Kembang Kuning, Kampung Narogong, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor. Korban pernah berprofesi sebagai wartawan sebelum akhirnya fokus di pengembangan bisnis media. Sejumlah media tempat Almarhum pernah bekerja adalah Harian Rakyat Merdeka, Harian Indopos, Beritasatu TV, INews TV, TVRI, dan TV Muhammadiyah.