Selasa 20 Nov 2018 02:23 WIB

Kapolri Tingkatkan Kerja Sama Penegakan Hukum dengan AS

Kapolri bertemu Wakil Jaksa Agung Amerika Serikat di Dubai, UEA, Senin (19/11).

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Yudha Manggala P Putra
Kapolri Jenderal Polisi Muhammad Tito Karnavian memimpin delegasi Indonesia dalam Sidang Umum Interpol ke-87, yang diselenggarakan di Madinat Jumeirah Convention & Events Centre, Dubai, Uni Emirat Arab, dari tanggal 18 sampai dengan 21 November 2018.
Foto: dok. Polri
Kapolri Jenderal Polisi Muhammad Tito Karnavian memimpin delegasi Indonesia dalam Sidang Umum Interpol ke-87, yang diselenggarakan di Madinat Jumeirah Convention & Events Centre, Dubai, Uni Emirat Arab, dari tanggal 18 sampai dengan 21 November 2018.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolri Jenderal Muhammad Tito Karnavian bertemu Wakil Jaksa Agung Amerika Serikat (AS) Rod J Rosenstein di sela-sela agenda Sidang Umum Interpol di Dubai, Uni Emirat Arab pada Senin (19/11).

Dalam pertemuan tersebut, Tito diskusi dengan santai dan membahas beberapa topik terkait upaya peningkatan kerja sama bidang penegakan hukum termasuk kerja sama bidang penegakan hukum antara Polri dan Pemerintah Amerika Serikat yang cukup baik.

“Kerja sama bidang penegakan hukum antara Polri dan Pemerintah AS selama ini terselenggara dengan sangat baik,” kata Tito melalui keterangan tertulisnya.

Menurut dia, salah satu yang paling menonjol adalah kerja sama peningkatan kapasitas (capacity building) yang diwujudkan dengan berbagai bentuk program pendidikan dan pelatihan kepada personel Polri. Dia mengatakan, hal tersebut telah memberikan manfaat besar dalam upaya meningkatkan pengetahuan dan keterampilan personel Polri dalam penegakan hukum.

Oleh karena itu, Tito mengaku sepakat bahwa kerja sama tersebut harus terus ditingkatkan guna menghadapi perkembangan berbagai kejahatan berdimensi baru yang memanfaatkan perkembangan teknologi dan terjadi secara lintas batas negara (transnational crime).

"Seperti berbagai bentuk kejahatan siber serta kejahatan ekonomi dan keuangan lintas negara," katanya.

Tito mengatakan keberadaan Jakarta Centre for Law Enforcement Centre (JCLEC) di Akademi Kepolisian, Semarang menjadi potensi besar yang dapat terus dikembangkan. Dia mengungkapkan, program pendidikan dan latihan yang diselenggarakan di JCLEC dapat dirancang sesuai kebutuhan.

Wakil Jaksa Agung AS, Rod J Rosenstein menilai kerja sama Pemerintah AS dengan Polri dalam bidang penegakan hukum merupakan sebuah kerja sama yang sangat strategis. Ia berharap kerja sama dengan Polri dapat terus terselenggara dengan baik di masa-masa selanjutnya, baik dalam bidang operasional maupun dalam bidang peningkatan kapasitas.

Dalam pertemuan tersebut, Kapolri didampingi Kabareskrim Polri Komjen Pol Arief Sulistyanto, Kadiv Hubungan Internasional Polri Irjen Pol H. S. Maltha serta Sekretaris NCB-Interpol Indonesia Brigjen Pol Napoleon Bonaparte.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement