Senin 19 Nov 2018 20:12 WIB

Sumbar Expo 2018 Bukukan Transaksi Rp 1,2 Miliar

Pemprov Sumbar menyepakati kerja sama dagang dengan Pemprov Sulawesi Selatan.

Rep: Sapto Andika candra/ Red: Friska Yolanda
Ilustrasi pameran
Foto: Dok UBSI
Ilustrasi pameran

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Pemerintah Provinsi Sumatra Barat mencatatkan transaksi hingga lebih dari Rp 1,2 miliar selama gelaran Sumbar Expo 2018 yang diadakan di Kota Makassar, Sulawesi Selatan pada 15-18 November lalu. Kepala Badan Penghubung Sumbar Andre Setiawan menyebutkan, dari total transaksi tersebut, Rp 195,6 juta di antaranya merupakan transaksi melalui Bank Nagari. 

"Di luar transaksi yang memakai rekening Bank Nagari ada yang dilakukan secara tunai dan non tunai  dengan menggunakan bank lain," kata Andre, Senin (19/11). 

Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit menambahkan, pelaksanaan Sumbar Expo 2018 di Makassar berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Perbedaan tersebut terlihat dari pemilihan segmentasi pasar dan konsep pelaksanaan acara.

"Makassar merupakan kota terbesar di wilayah Indonesia timur yang  menjadi pusat perdagangan. Konsep kerja sama yang bisa dijalin, pariwisata, koperasi, UMKM serta energi terbarukan," jelas Nasrul, Senin (19/11).

photo
Wagub Nasrul Abit menyerahkan penghargaan kepada kabupaten/kota dengan transaksi terbanyak.

Menyusul penyelenggaraan Sumbar Expo di Makassar, Pemprov Sumbar menyepakati kerja sama dagang dengan Pemprov Sulawesi Selatan. Salah satu poin penting yang diteken dalam MoU tersebut adalah peluang promosi produk lokal unggulan oleh kedua provinsi. Nasrul memahami bahwa pengembangan UMKM tak bisa hanya mengandalkan anggaran pemerintah saja, namun juga menggandeng pihak swasta. Salah satunya dengan menggaet investor dari luar provinsi melalui Sumbar Expo. 

Untuk tahun depan, Sumbar Expon akan digelar di Kota Medan, Sumatra Utara. Nasrul menyebutkan, sejumlah pertimbangan dipilihnya Medan sebagai tuan rumah Sumbar Expo adalah kekerabatan yang dekat antara warga Sumut dan Sumbar, termasuk banyaknya jumlah perantau Minangkabau di sana. Selain itu, Pemprov Sumbar melihat ada potensi investasi yang bisa dilirik oleh pengusaha asal Sumatra Utara untuk masuk proyek unggulan di Sumbar. 

"Kami akan lakukan penjajakan di Medan. Sekaligus kami evaluasi gelaran Sumbar Expo 2018 yang baru saja rampung. Terutama, kami pilah produk yang ditawarkan nanti benar-benar diminati warga setempat, untuk memancing wisatawan untuk datang ke daerah tersebut," kata Nasrul. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement