REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- RS Jogja International Hospital (JIH) bekerja sama dengan Morula IVF Indonesia membuka klinik bayi tabung. JIH terus menyediakan layanan paripurna sejak pembuahan atau janin sampai dewasa. Saat ini, tidak sedikit pasangan suami istri belum mendapat keturunan.

Hal itu lantaran banyak pasangan mengalami masalah yang berkaitan fertilitas atau gangguan kesuburan. Untuk membantu mengatasi masalah tersebut, RS JIH meluncurkan Klinik Bayi Tabung in-vitro-fertilitazion atau IVF.

Peluncuran dihadiri Ketua Yayasan Badan Wakaf UII, Komisaris, Direksi, dokter-dokter spesialis dan manajemen RS JIH. Selain itu, turut hadir jajaran direksi dan manajemen Morul IVF Indonesia yang merupakan mitra RS JIH.

Kehadiran Klinik Bayi Tabung IVF sendiri merupakan hasil kerja sama langsung RS JIH dan Morula IVF Yogyakarta. Itu merupakan cabang Morula IVF Indonesia yang merupakan bagian dari Bundamedik Healthcare System.

Fokusnya, tentu saja pengembangan klinik fertilitas Morula IVF di Indonesia. Dalam pengembangan Bundemedik Healthcare System, pada 1997 mereka mendirikan Klinik Fertilitas Morula yang saat ini menjadi Morula IVF Jakarta.

Itu menjadi salah satu klinik fertilitas terbesar Indonesia dengan peningkatan pasien yang mengikuti program bayi tabung semakin bertambah tiap tahun. Angka rata-rata pertumbuhan sebesar 30 persen per tahun.

President Director RS JIH, dr Mulyo Hartana menekankan, energi positif itu yang coba dibawa RS JIH. Tujuannya, tidak lain untuk membantu pasangan-pasangan mewujudkan impiannya memiliki keturunan.

"Berharap keberadaan Klinik Bayi Tabung in-vitro-fertilitazion/IVF dapat menjadi solusi dan membantu pasangan suami istri yang mendambakan keturunan agar segera terwujud," kata Mulyo, Senin (19/11).

Ikuti Whatsapp Channel Republika