REPUBLIKA.CO.ID, NGADA -- Kementerian Sosial (Kemensos) menyalurkan bantuan sebesar Rp 2,2 miliar guna membangun kembali Kampung Adat Megalitikum Gurusina di Desa Watumanu, Kecamatan Jerebu'u, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang terbakar pada Senin (13/8) sore.
Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos Harry Hikmat mengatakan, bantuan itu untuk mengembalikan Kampung Gursina sebagai tempat destinasi wisata. Pembangunan kembali rumah adat warga Kampung Gurusina, tetap disesuaikan dengan arsitektur desa adat yang sesuai dengan keinginan masyarakat adat setempat.
"Kita harus mempertahankan keberadaan kampung ini sebagai tempat tujuan wisata. Untuk itu, rumah-rumah disini harus dikembalikan seperti semua. Saya tadi ke kampung adat Bena menggambarkan bagitu bagusnya kampung itu," ucap Harry saat bertemu warga Gursina dalam siaran pers, Ahad (18/11).
Harry mengaku, Kampung Gurusina sangatkan terkenal di seluruh dunia karena merupakan peninggalan budaya yang harus dilestarikan. "Ini kampung adat megalitikum. Saat ini kebakaran sudah terjadi maka langkah untuk membangun kembali mesti dilakukan," tambahnya.
Dinas Sosial NTT bergerak cepat melaporkan ke Kemensos mengenai kebakaran tersebut. Kecepatan tersebut, kata Harry, membuat respon pemerintah pusat juga semakin cepat membantu untuk warga Gursina dalam memenuhi kebutuhan dasar dan membangun hunian sementara.
Bantuan Kemensos terdiri Bantuan Bahan Bangunan Rumah (BBR) untuk 33 unit per keluarga sebesar Rp 825 juta, Bantuan Isi Hunian Sementara untuk 27 keluarga sebesar Rp.81 juta, Bantuan Keserasian Sosial Kampung Gurusina sebanyak tiga paket sebesar Rp 150 juta, Bantuan RS-RTLH untuk tujuh kelompok sebesar Rp 1,05 miliar.
Selain itu, Kemensos juga melakukan penyaluran bansos Program Keluarga Harapan tahap IV kepada 150 Keluarga Penerima Manfaat Gurusina. Jumlah bansos untuk Provinsi NTT sebesar Rp 1,28 triliun yang terdiri bansos PKH sebesar Rp 682,76 miliar untuk 386.315 keluarga dan bantuan beras sejahtera sebesar Rp 597,4 miliar untuk 452.557 keluarga.
Sedangkan bansos untuk Kwbupaten Ngada antara lain, PKH sebesar Rp 12,89 miliar untuk 7.188 keluarga, bantuan beras sekahtera sebesar Rp 10.63 miliar untuk 8.051 keluarga. Dalam penyalurannya, Kemensos bekerja sama dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI) melalui ATM Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).