REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR – Satu orang tewas dan tujuh lainnya terluka akibat tersambar petir saat menonton pertandingan sepak bola di lapangan Walet, Kelurahan Bubulak, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Sabtu (17/11) sore. Korban tewas ditenggarai menerima telepon saat petir menyambar.
Korban tewas bernama Ukar (54) warga RT03/03, Kelurahan Bubulak, Kecamatan Bogor Barat. Korban tewas seketika dengan beberapa bagian tubuh yang gosong.
Sementara tujuh korban lainnya mengalami luka bakar sedang dan ringan di beberapa bagian tubuh. Korban seluruhnya masih dalam perawatan medis.
Kapolsek Bogor Barat Komisaris Pahyuni menjelaskan keterangan dari sejumlah saksi yang ada. Saat hujan deras dan petir mengguyur lokasi, pertandingan sempat dihentikan selama 10 menit. Setelah waktu berlalu, kedua tim bersepakat melanjutkan pertandingan meski masih diguyur hujan disertai petir.
“Pertandingan sempat berhenti, tapi akhirnya setelah sepuluh menit isturahat, dilanjutkan kembali ketika wasit meniupkan peluit,” ujarnya saat dikonfirmasi Republika.co.id, Ahad (18/11).
Para penonton yang didominasi warga setempat itu akhirnya kembali melanjutkan pertandingan antar-klub sepakbola di Kota Bogor itu meski hujan terus mengguyur.
Selang dua menit pertandingan dimulai, seketika terdengar suara petir menyambar pohon di sebelah kanan ujung Lapangan Walet. Setelah terdengar suara petir, delapan orang yang sedang asyik menikmati pertandingan bola terlihat tergeletak tepat di bawah pohon tersebut.
“Disinyalir korban meninggal dikarenakan menerima telepon saat petir menyambar,” ujarnya.
Saat ini, jenazah Ukar sudah diserahkan ke pihak keluarganya. Korban akan dimakamkan Minggu pagi di tempat pemakaman umum RT 03/04, Kampung Bubulak, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.