Jumat 16 Nov 2018 23:40 WIB

Sandiaga Uno: Masak Karet Celana Saja Impor dari Cina

Prabowo-Sandiaga janji bikin nilai dolar stabil supaya tidak membebani UMKM.

Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Salahudin Uno (tengah) berfoto dengan warga di Pasar Prambanan, Sleman, DI Yogyakarta, 16/11/2018)
Foto: Antara/Hendra Nurdiyansyah
Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Salahudin Uno (tengah) berfoto dengan warga di Pasar Prambanan, Sleman, DI Yogyakarta, 16/11/2018)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Salahuddin Uno, berkunjung ke Desa Santri Mlangi, Sleman, Yogyakarta, Jumat (16/11). Ia mendapat keluhan dari pelaku UMKM yang merasa terpukul dengan harga bahan baku impor.

''Bangsa ini kaya, tapi kita dibuat bingung, masak karet celana aja impor dari Cina,'' kata Sandiaga, seperti dikutip dari Antara, Jumat (16/11).

Hampir 90 persen warga Desa Santri Mlangi merupakan para pengusaha kecil. Mereka mengelola usaha mulai dari batik, pakaian, kopiah, hingga makanan.

Namun, tingginya nilai dolar membuat mereka harus bertahan agar tidak menaikkan harga di tengah lesunya ekonomi. Karena, bahan baku kebanyakan mereka peroleh dari impor.

''Karet celana impor Pak, juga beberapa bahan baju. Jadi, kami agak kesulitan. Bagaimana ya pak caranya bertahan?'' kata Ati, salah satu pelaku UMKM di Desa Santri Mlangi, bertanya kepada Sandiaga.

Menurut Sandiaga, naik turunnya dolar karena ekspor Indonesia sangat lemah. Indonesia sebaliknya kebanjiran produk impor. Sehingga kalau dolar naik, bahan baku impor tersebut ikut membebani biaya produksi UMKM.

''Buat Bu Ati lakukan penghematan, hindari pengeluaran yang tidak perlu. Karena, menaikkan harga bukan jalan keluar di tengah lesunya daya beli,'' kata Sandiaga memberikan saran.

Ia mengatakan Indonesia memiliki banyak sumber daya alam. Kondisi itu semestinya bisa mengurangi ketergantungan pada impor.

Sandiaga berjanji akan fokus pada ekonomi rakyat dan UMKM jika terpilih memimpin bangsa bersama Capres Prabowo Subianto. Sandi menilai UMKM harus didukung dari perizinan hingga permodalan. Karena, sebanyak 80 persen usaha rakyat adalah UMKM.

''Insya Allah jika Prabowo-Sandi jadi pelayan masyarakat Indonesia, kita bikin dolar stabil supaya tidak membebani UMKM. 2019, kebijakan ekonomi Indonesia lebih baik,'' kata Sandiaga. ''Saya dan Prabowo Subianto sepakat untuk memberikan perhatian lebih dan energi untuk peningkatan kualitas UMKM.''

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement